Tuan Rumah MTQ Internasional ke-4, Indonesia Loloskan 4 Wakil ke Babak Final. Ini Negara Pesaing Lainnya

BACA JUGA:MTQH Kota Palembang Diikuti 602 Peserta

Ditambahkan Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, pihaknya sudah mulai melakukan beberapa persiapan terkait MTQ Internasional April 2024 .

Pertama, Kemenag sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait lokasi dan venue lomba. Ada beberapa alternatif lokasi yang akan disurvey dan dievaluasi untuk memastikan lokasi paling strategis sebagai venue lomba.

Kedua, perhelatan MTQ Internasional nanti bukan hanya ajang lomba semata akan tetapi di dalamnya akan dirangkai dengan beberapa kegiatan.

Misalnya, pameran pengenalan budaya Indonesia, pameran kaligrafi dan iluminasi berciri khas ke Indonesiaan, seminar Al-Qur’an, dan beberapa kegiatan lain.

BACA JUGA:Peserta MTQ Termuda, Cita-Cita Jadi Qariah Internasional 

“Khusus seminar Al-Qur’an, kita sedang mematangkan tema dan topik yang relevan serta narasumber yang mumpuni untuk mengisi kegiatan ini. Kita berharap melalui seminar tersebut akan menambah khazanah pengetahuan generasi muda kita,” beber Zayadi.

Melalui ajaran Al-Qur’an, Islam mengajak kepada masyarakat global agar bersatu padu membangun perdamaian. Juga menjauhkan diri dari praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Ketiga, menggelar focus group discussion (FGD) yang melibatkan pemerintah daerah, Kementerian Luar Negeri, Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kemenag, Baznas, dan pihak terkait lainnya.

“Semua ini kita lakukan dalam rangka memastikan bahwa penyelenggaraan MTQ Internasional dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengalami kendala apapun,” tuturnya.

BACA JUGA:Dapat Jamuan Dubes RI di Qatar, Peserta MTQ Internasional Akhirnya Bisa Makan Tahu Tempe

Babak final MTQ Internasional ke-4 akan berlangsung  April 2024 selama lima hari. Ada 10 dewan hakim Internasional dari berbagai negara yang akan hadir. Selain itu, ada 12 hakim dari Indonesia yang telah memiliki sertifikat Internasional.

Peserta yang akan terlibat dalam babak grandfinal secara offline sebanyak 56 orang. Seluruh transportasi dan akomodasi peserta yang masuk final ditanggung Kementerian Agama sebagai penyelenggara. (*/)