100 Ribu Pengidap HIV Belum Terlacak, Banyak Ibu Rumah Tangga dan Bayi Tertular
Ilustrasi HIV/AIDS-Foto : freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Ada fenomena menarik dari catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Penularan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia 2023 didominasi kalangan ibu rumah tangga.
Jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 30 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya, seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man). Itu artinya, suami telah menulari istrinya HIV.
Angka itu diungkap Juru Bicara Kemenkes, dr Muhammad Syahril, beberapa waktu lalu. “Dampaknya, kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya,” beber dia.
Dampaknya, ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV berisiko tinggi untuk menularkan virus tersebut kepada anaknya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, saat proses kelahiran atau saat menyusui.
BACA JUGA:INNALILLAHI! Pasien Cacar Monyet Meninggal. Bukan Karena Infeksi Mpox, Tapi Karena Komorbid Ini
BACA JUGA:Waduh Oknum Pelajar Lubuklinggau Ini, Praktikkan 3 Gaya di Film ke Pacar
Dari data Kemenkes, penularan HIV dari ibu ke anak sebesar 20-45 persen dari seluruh sumber penularan HIV lainnya, seperti melalui sex, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.
Dampaknya, sebanyak 20-45 persen bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV. Dan sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV positif.
Saat ini, kasus HIV pada anak usia 1-14 tahun mencapai 14.150 kasus. “Angka ini setiap tahunnya bertambah sekitar 700-1.000 anak dengan HIV,” jelas dr Syahril.
Terkait dengan proses deteksi, Kemenkes mencatat hanya 55 persen ibu hamil yang dites HIV. Sebagian lagi tidak mendapatkan izin suami untuk jalani tes. Dari sejumlah tersebut, 7.153 positif HIV dan 76 persen belum mendapatkan pengobatan ARV.
BACA JUGA:3 Masker Kolagen Alami untuk Wajah, Bakal Glowing Awet Muda Bebas Keriput!
BACA JUGA:Kamar Bebas Tungau dan Debu dengan Langkah-langkah Ini, Lakukan Agar Tidurmu Nyenyak
“Ini juga yang akan menambah risiko penularan kepada bayi mereka,” tutur dr Syahril. Ia menambahkan, penularan HIV masih akan terus terjadi. Dari 526.841 orang dengan HIV di Indonesia, baru sekitar 429.215 orang yang sudah terdeteksi atau mengetahui status HIV dirinya.
Artinya, masih ada 100.000 orang dengan HIV yang belum terdeteksi dan berpotensi menularkan HIV ke masyarakat. Dr Syahril menjelaskan upaya untuk melakukan skrining pada setiap individu kini menjadi prioritas pemerintah untuk memutus mata rantai penularan HIV.