Meraih Kematian Husnul Khotimah, Mamah Dedeh Hadiri Pengajian Pemkab OI

TAUSYIAH: Mama Dedeh memberikan tausyiah di hadapan 3.000 jemaah majelis taklim yang ada Kabupaten Ogan Ilir (OI) di Gedung Caram Seguguk Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya, Minggu (26/11). -FOTO:ANDIKA/SUMEKS-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Penceramah kondang asal Ibu Kota Mama Dedeh, menyedot 3.000 jemaah majelis taklim yang ada di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Mereka begitu antusias mengikuti tausyiah di Gedung Caram Seguguk Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya, Minggu (26/11). 

Kehadiran Mamah Dedeh merupakan rangka memeriahkan Tabligh Akbar Pengajian Bulanan Ke-20 Pemkab Ogan Ilir.  Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani mengungkapkan, kehadiran Mamah Dedeh di Bumi Caram Seguguk ini, memberikan magnet yang luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Ogan Ilir. "Karena nama Mamah Dedeh ini sudah sangat dikenal oleh ibu-ibu pengajian di Kabupaten Ogan Ilir," ujar Ardani. 

Ia juga  mengatakan, Ogan Ilir sebagai kota santri merupakan salah satu daerah yang religius. "Dimana tingkat pemahaman keagamaan warganya cukup tinggi. Terbukti, pada saat MTQ Tingkat Provinsi Sumsel tahun 2022 lalu berhasil menjadi juara umum," tukas Wabup. 

Tak hanya itu, Kabupaten Ogan Ilir juga berhasil meraih juara umum pada STQH Tingkat Provinsi Sumsel tahun 2023. Kemudian, qori dan qoriah asal Kabupaten Ogan Ilir berhasil meraih juara tingkat nasional. "Kehadiran Mamah Dedeh ini sangat langka, jadi ambillah pengetahuan untuk meningkatkan ketakwaan dan ambil hikmahnya," katanya. 

Kepala Bagian Kesejahteraan Kabupaten Ogan Ilir, Ahmad Albatani, mengungkapkan, ribuan jemaah majelis taklim yang menghadiri Tabligh Akbar ini juga berasal dari Palembang, Banyuasin, dan OKI. "Alhamdulillah, antusias warga Ogan Ilir sangat luar biasa terhadap Tabligh Akbar Mamah Dedeh ini. Mudah-mudahan bisa memberikan wawasan bagi ibu-ibu majelis taklim di Ogan Ilir," harapnya. 

Dalam tausiyahnya, Mamah Dedeh mengangkat tema tentang pandangan Islam terhadap wanita. Kedudukan wanita di zaman dahulu, sangat hina. Namun, dibanding zaman sekarang sudah sangat berbeda. "Laki-laki dan perempuan tidak saling boleh saling menyombongkan diri. Jadilah orang baik dan jujur, untuk menyiapkan kematian yang husnul khotimah," pungkasnya. (dik)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan