Bekali Teknik Sepeda Motor 4,5 Bulan
PELATIHAN : Para peserta mendengarkan mentoring dari narasumber pada kegiatan pelatihan Yamaha Engineering School (YES) PT Thamrin Brothers Palembang. -Foto : EVAN ZUMARLI/SUMEKS -
Tutup Program YES Angkatan XII-2023
PALEMBANG - Program pelatihan Yamaha Engineering School (YES) Yamaha PT Thamrin Brothers Palembang bekerja sama dengan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudah berlangsung sejak 2009 dan kali ini sudah angkatan XII dengan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar 15 orang. Mereka ber-asal dari wilayah kota/kabupaten di Sumsel dan Bengkulu.
Kadek Suma, Manager Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Jakarta, menjelaskan, program YES ini bertujuan untuk memberikan bekal ilmu teknik sepeda motor Yamaha training selama 4,5 bulan kepada peserta. “Materi yang kita berikan berupa pengetahuan secara teori dan praktik, teori manajemen bengkel, communication skill, serta magang/OJT di bengkel resmi Yamaha,” ungkapnya, kemairn.
Dikatakan, tahun ini YES Palembang angkatan XII–2023 telah berlangsung sejak 17 Juli hingga 23 November 2023 di Yamaha Training Center Palembang, PT Thamrin Bro-thers Indrapura Motor. “Kita sudah sukses menggelar Pelatihan YES Tahun 2023 ini. Kegiatan ini bentuk tanggung jawab sosial (CSR) kepada masyarakat Sumsel,” jelasnya.
Dengan selesainya pendidikan YES, ada 2 orang lulusan tahun 2023 langsung diterima bekerja di bengkel resmi Yamaha atas nama Wahyu dan Wilson.
Hadir dengan misi sosial, lanjutnya, perkembangan YES berhasil meraih Presiden Award di Jepang sebagai program terbaik CSR (Corporate Social Responsibility) tingkat dunia tahun 2006. “Hal ini tidak meng-herankan karena YES dibina langsung oleh para instruktur Yamaha yang berkualitas, kurikulum dan fasilitas pelatihan yang lengkap, serta gratis biaya pendidikan,” cetusnya.
“Sejak 2009 lulusan YES Palembang hingga saat ini sudah mencapai 226 orang dimana sebanyak 70 persen sudah bekerja di bengkel resmi Yamaha, 30 persen bekerja atau buka usaha di bidang otomotif dan 10 persen kerja di bidang lain,” lanjut Karyadi Hartoni, Instruktur Yamaha Enginnering School.
Kadek Suma dari PT YIMM berpesan agar siswa dapat terus belajar dan meningkatkan kompetensi kerja. (yun/fad)