Pernah Gagal Tes IPDN, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Kini Terima Tanda Kehormatan, Ini Alasannya
Ratu Dewa menerima Penganugerahan Tanda Kehormatan Kartika Pamong Praja Muda dan Lencana Alumni Kehormatan dari Rektor IPDN, Prof. Dr. H. Hadi Prabowo, M.M pada Kamis (23/11/2023).--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana Balairung Jenderal Rudini Kampus IPDN, Jatinangor Kabupaten Sumedang, semarak oleh kebahagiaan Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa.
Dia secara langsung menerima Penganugerahan Tanda Kehormatan Kartika Pamong Praja Muda dan Lencana Alumni Kehormatan dari Rektor IPDN, Prof. Dr. H. Hadi Prabowo, M.M pada Kamis (23/11/2023).
Ratu Dewa dengan tulus mengungkapkan bahwa ini adalah impian yang telah lama ia idamkan sejak kecil.
"Saat selesai sekolah, saya pernah mencoba untuk tes masuk IPDN, namun sayangnya tidak berhasil," ucap Dewa, yang sejak itu selalu menggantungkan cita-citanya untuk menjadi siswa Pamong Praja.
BACA JUGA:SIMAK! Seruan Dewan Pers Terkait Perangkapan Profesi Wartawan dan Keanggotaan LSM
BACA JUGA:Aksi Cepat Dewa Atasi Potensi Banjir di Palembang, Ini Lokasi yang Dikunjungi
Meski pernah menghadapi kegagalan, Dewa tidak pernah menyerah. Ia menceritakan bagaimana doanya untuk menjadi anggota kehormatan dan mendapatkan lencana IPDN akhirnya terwujud.
"Allah akhirnya mengabulkan doa saya, setelah sekian lama, saya bisa menjadi anggota kehormatan dan mendapatkan lencana IPDN," ujar Dewa dengan senyuman.
Ratu Dewa juga menekankan pentingnya sinergi dengan IPDN dan berkomitmen untuk mengoptimalkan hubungan tersebut dengan memanfaatkan para alumni IPDN.
"Saatnya pemerataan, tidak hanya di tingkat staf, tetapi juga di kalangan pejabat. Kita akan memanfaatkan semua alumni yang memiliki integritas luar biasa," tambah Ratu Dewa.
BACA JUGA:Awas! Game Viral College Brawl Banyak Berisi Adegan Dewasa dan Kekerasan, Bisa Pengaruhi Psikis Anak
Selain kebahagiaan atas penghargaan tersebut, Ratu Dewa juga memberikan apresiasi terhadap Lencana Alumni Kehormatan yang diterimanya.
Di sisi lain, Rektor IPDN, Prof. Dr. H. Hadi Prabowo, M.M, menjelaskan bahwa penganugerahan tanda kehormatan tersebut didasarkan pada penilaian berhasilnya kepala daerah.