https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Rakerda MUI Sumsel, Pj Gubernur: Ulama Harus Jadi Pemimpin Moral dan Spiritual

Rakerda MUI Provinsi Sumsel yang turut dihadiri oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni di hotel Grand Duta, Minggu (19/11) pagi. Foto : Ibnu Holdun/Sumateraekspres.id--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Selatan, pagi (19/11/2023), bertempat di hotel Grand Duta Palembang, melaksanakan kegiatan pembukaan rapat kerja daerah (Rakerda) dengan tema “Memposisikan Ulama Dalam Meningkatkan Semangat Ukhuwah Wathoniyah untuk mensukseskan Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024."

Kegiatan ini sendiri dihadiri langsung Pj Gubernur Agus Fatoni serta beberapa OPD di Pemprov Sumsel. 

Dalam sambutannya Pj Gubernur mengatakan jika Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Dan ulama yang kedudukannya sebagai pemimpin informal masyarakat memiliki peran penting dan strategis.

BACA JUGA:Ancam Ganti Pj Kepala Daerah yang Melanggar, Mendagri Tito Ingatkan Tidak Lakukan Ini di Tahun Politik

“Memperkokoh etika moral dan spiritual serta mencerahkan umat serta ajaran  nilai-nilai Islam. Dalam dunia modern, peran, fungsi dan tanggung jawab ulama tidak akan pernah digantikan," jelasnya. 

Dia mengatakan ulama tidak boleh tinggal diam, apalagi bersikap apatis terhadap kondisi dan fenomena yang terjadi didalam Masyarakat.

Ulama diharapkan berdiri paling depan untuk menyuarakan kebenaran dan mencegah kerusakan di masyarakat.

“Sebagaimana kita ketahui, Indonesia akan memasuki Pemilu 2024 mendatang. Untuk itu kita harapkan MUI sebagai organisasi yang mewadahi para ulama Indonesia, memiliki peran yang strategis dalam memberikan pencerahan dan pembelajaran politik yang sehat dan beretika,” kata dia. 

BACA JUGA:Tausiyah Prof Said Aqil Husin Al Munawwar: Mengenang Jasa Ulama dalam Acara Haul Kiagus HM Zen Syukri

Dalam sambutannya Agus Fatoni, juga menyampaikan jika ASN ataupun PNS sejauh ini tidak boleh terlibat didalam politik praktis.

“Saya minta juga kepada ASN dalam selfie, foto bareng dan bersosial media untuk menjaga etika pemilu. Untuk tidak mengajak ataupun mengacungkan jari dalam bentuk apapun,” perintah Pj Gubernur. 

Selain itu, menurutnya, selama ini Sumsel dalam kondisi kondusif atau Zero Konflik.

Maka tekad bersama agar tidak ada konflik. Karena demokrasi harus senang dan gembira tidak perlu bermusuh-musuhan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan