https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Masih Patokan Kuota Normal 7.012 JCH, Fery: KBIH Tunggu Jadwal Pemeriksaan Kesehatan

-Foto : net-

Bagi yang sakit, misalnya TBC, begitu diketahui di awal, maka ada waktu untuk rutin minum obat sampai sembuh. “Setelah dinyatakan negatif  TBC, kan jemaahnya bisa berangkat sepanjang belum berakhir masa pelunasan,” paparnya. 

KBIH  juga membantu pemerintah dalam manasik haji. Jemaah lansia perlu perhatian lebih sebagai secara fisik dan kesehatan tak sama dengan yang masih muda. “Kalau ditanya berapa persen lansia, kita belum dapat jawab. Menunggu hasil istitha’ah  dulu,”  tutur Fery. 

Soal biaya haji Rp105 juta, Fery menegaskan itu baru usulan dari Menteri Agama ke DPR. “Belum putus, harapannya DPR tidak merestuinya. Banyak anggota DPR keberatan. Termasuk komentar Wapres, supaya jangan memberatkan jemaah. Itu merupakan tanda-tanda,” tukasnya.  

Terpisah, Kepala Seksi Haji Kemenag OKI, H Mutawalli mengatakan, untuk kuota JCH   OKI 2024 tetap seperti 2023 yakni   349 orang. Ini  sesuai porsi daftar tunggu di Siskohat.

“Bedanya, untuk berangkat 2024, tahun ini jemaah periksa dulu kesehatannya oleh Dinkes OKI. Jika hasilnya istitha’ah, baru bisa melakukan pelunasan. Kalau tidak, maka tidak bisa berangkat,” bebernya.

Untuk menggantikan jemaah yang tidak istitha’ah, disiapkan jemaah cadangan. "Di OKI tercatat lebih kurang ada 50 JCH lansia," tambahnya. Kepala Dinas Kesehatan OKI, H  Iwan Setiawan  SKM MKes  menjelaskan, rencananya pemeriksaan kesehatan baru akan dimulai Desember nanti.

“Sekarang petugas di puskesmas masih belajar aplikasi kesehatan haji,” jelasnya.

Pemilik Biro Perjalanan Haji dan Umrah MDU, H Munawir menambahkan, Kamis (16/11)  lalu ada pertemuan Kemenag, Dinkes dan KBIH se-Sumsel. Membahas masalah pelaksanaan perjalanan ibadah haji. 

“Ada pembahasan soal pemeriksaan kesehatan. Kami mendukung rencana ini. Lansia bisa dibuat dua kategori,  lansia sehat  dan lansia sakit,” tambahnya. Ia menyarankan, untuk lansia sehat bisa berangkat. Tapi lansia sakit, sebaiknya dikaji kembali untuk keberangkatannya. "Dinkes  harus ketat dalam menentukan keberangkatan lansia ini," tandasnya.

Kemenag OKU masih menunggu petunjuk perihal istitha'ah.  Termasuk kuota jemaah haji. “Belum ada penetapan kuota dan jadwal pemeriksaan kesehatan. Kami menunggu itu,” ujar Kasi Haji dan Umrah Kemenag OKU, Drs H Abdul Muis.

Kabid Yankes Dinkes OKU Yudiawati menambahkan, pihaknya juga masih menunggu informasi dari Kemenag OKU berapa jumlah JCH yang akan berangkat 2024.  “Setelah ada jumlahnya, baru kita susun jadwal pemeriksaan kesehatannya,” jelas dia.

Ada 7 puskesmas yang sudah ditetapkan jadi tempat pemeriksaan kesehatan haji. Yakni Puskesmas Sukaraya, Kemalaraja, Batumarta, Peninjauan, Lubukraja,  Karyamukti, dan Tanjung Agung. 

Kepala Kantor Kemenag Muara Enim, Dr Hasanudin mengatakan, kuota haji 2024 sebanyak 360 jemaah. “Untuk tambahan belum tahu berapa,” ucapnya.  Begitu juga jadwal pemeriksaan pemeriksaan kesehatan belum didapat. Saat ini hanya ada satu KBIHU  di Muara Enim yakni Al Barokah. “Ada satu KBIH masih dalan proses," pungkas Hasanudin. (iol/uni/bis/way/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan