Perjuangkan Kaum Marjinal

Ahmad Al Azhar SH-Foto : ist-

SUMATERAEKSPRES.ID - Kenyang pengalaman organisasi sejak masih pelajar, kuliah, advokat hingga kini pimpin DPD Partai Hanura Sumsel menjadi modal Ahmad Al Azhar SH maju menjadi caleg DPR RI. Ia optimis bisa duduk menjadi wakil warga Sumsel di Senayan periode 2024-2029.

Salah satu latar belakangnya maju menjadi caleg DPR RI karena melihat banyak hal yang perlu diperjuangkan dari Sumsel. Terutama yang berkaitan dengan masyarakat marjinal. 

“Kalau kita mau jujur, masih banyak buruh, petani, dan pekerja informal lainnya yang kurang bahkan tidak mampu secara finansial. Itu harus diperjuangkan,” imbuh Azhar.

Ditempa dalam berbagai organisasi, menumbuhkan kepekaan dalam dirinya. Ia jadi memahami betul kondisi masyarakat kalangan marjinal ini. Terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia (HAM).

 Terkait itulah, ia mendapatkan amanat untuk maju menjadi caleg DPR RI. Bertarung pada Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel 2, kampung halamannya. Tepatnya dari Muara Enim. Total ada 9 kabupaten dan dua kota yang jadi wilayah sosialisasinya.

Azhar sadar betul, persaingan di Dapil Sumsel 2 ketat. Terutama dengan para caleg petahana. Tapi, dengan modal sebagai putra daerah, dia yakin mampu meraup suara signifikan. Belum lagi, di Dapil Sumsel 2 cukup banyak calon atau legislatif dari Partai Hanura. “Tentu ini akan menjadi motivasi tersendiri bagi saya dalam Pileg 2024,” imbuhnya.

Terkait penempatannya di DPR RI jika nanti terpilih, Azhar menyerahkan itu kepada partai. “Mau komisi berapa pun saya siap,” ucapnya. Tapi kalau diberikan kesempatan untuk memilih nantinya, setidaknya ia ingin bisa duduk di Komisi VII, Komisi IX, atau Komisi XI.

“Saya melihat di tiga komisi itu bisa berbuat lebih untuk mensejahterakan dan berjuang untuk masyarakat kurang mampu,” tutur Azhar. Selain itu, sesuai juga dengan background dan pengalaman yang ia miliki selama ini.

Ia menilai, yang paling mendesak untuk dibenahi di Sumsel yaitu sektor pertanian dan infrastruktur. “Untuk pertanian, kita harus memastikan ketersediaan pupuk dan disparitas harga di tingkat petani. Terutama saat masa panen, harga akan anjlok,” jelasnya. Kemudian, bagaimana sektor pertanian mampu mendorong perekonomian masyarakat Sumsel.

“Untuk infrastruktur juga harus baik. Dengan begitu tidak menjadi kendala dalam mobilisasi orang maupun barang," kata Azhar. 

Ketua DPD Partai Hanura Sumsel tersebut menambahkan, masalah kesejahteraan buruh, tani dan nelayan menjadi hal utama yang harus diselesaikan.

“Sebagian masyarakat Sumsel petani. Jadi petani harus disejahterakan dulu. Kalau petani sejahtera, akan berdampak ke sektor lainnya,” imbuh dia. Konsepnya membangun daerah daerah. Azhar yakin, kalau masyarakat di daerah sejahtera, maka yang di kota juga.

Persoalan kemiskinan, pengangguran dan stunting saling terkait. Masalah kemiskinan dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya tingkat pertumbuhan penduduk. Berdampak pada pendapatan masyarakat dan sudah pasti muaranya pada kesejahteraan.

Tingginya angka pengangguran menandakan ada kebijakan pemerintah yang kurang atau tidak tepat sasaran. “Kebijakan yang ada tidak mampu mengentaskan kemiskinan serta kesejahteraan masyarakat,” bebernya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan