Selain Obat, Sakit Kepala juga Bisa Diatasi dengan Makanan-makanan Ini

Reporter: Athira |

Editor: Athira |

Rabu , 15 Nov 2023 - 15:49

Makanan untuk meredakan sakit kepala. Foto: Ilustrasi Canva--

3. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, dan sawi menjadi sumber magnesium yang sangat baik. Kekurangan magnesium dapat menjadi pemicu migrain.

Mengonsumsi sayuran ini dapat membantu meredakan gejala migrain serta mengurangi keparahannya. Selain itu, sayuran ini juga kaya akan riboflavin, vitamin B yang terbukti mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain.

Jaga keseimbangan gizi. Pastikan asupan gizi harian terpenuhi dengan konsumsi makanan yang seimbang. Nutrisi yang cukup akan membantu tubuh berfungsi optimal dan mengurangi risiko sakit kepala.

Mengonsumsi makanan-makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mengatasi sakit kepala tanpa perlu terlalu bergantung pada obat-obatan.

Selain memberikan kelegaan secara alami, mengonsumsi makanan sehat juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan secara keseluruhan.

selain obat, sakit kepala juga bisa diatasi dengan makanan-makanan ini                            sumateraekspres.id - mengatasi sakit kepala tidak selalu harus melibatkan obat-obatan. ada banyak cara alami yang bisa kita coba, terutama dengan memilih makanan yang tepat.
ternyata beberapa makanan ini dapat jadi pilihan untuk mengatasi sakit kepala. namun haurs diinget, bahwa jumlah yang dikonsumsi pun tidak boleh berlebihan.
sakit kepala dapat berasal dari berbagai faktor, baik itu aktivitas berlebihan, masalah struktural pada kepala, maupun kondisi tertentu.
jenis sakit kepala yang umum dialami oleh banyak orang adalah sakit kepala tegang dan migrain. sakit kepala tegang sering disebabkan oleh stres atau ketegangan otot, sementara migrain cenderung bersifat lebih intens dan dapat disertai dengan gejala lain seperti mual dan sensitivitas terhadap cahaya.
selain itu, ada juga jenis sakit kepala cluster, yang merupakan jenis sakit kepala yang lebih parah dan biasanya muncul dalam serangkaian episode dalam rentang waktu tertentu.
berdasarkan berbagai sumber informasi kesehatan, berikut ini adalah makanan yang bisa mengatasi sakit kepala:
makanan untuk mengatasi sakit kepala
1. kafein
meskipun kafein dapat menjadi pemicu sakit kepala pada beberapa orang, namun dalam jumlah yang tepat, kafein juga dapat menjadi obat yang efektif.
kafein dapat mempersempit pembuluh darah di otak, sehingga membantu mengurangi gejala sakit kepala. jadi, secangkir kopi atau teh bisa menjadi pilihan yang baik untuk meredakan sakit kepala.
baca juga:sakit kepala akibat asam lambung? ini penjelasannya
baca juga:rahasia kesehatan dan umur panjang
2. kacang-kacangan
kacang-kacangan seperti buncis dan kacang hitam mengandung serat, protein, dan magnesium. kombinasi ini dapat membantu mengatasi sakit kepala yang disebabkan oleh rasa lapar. magnesium sendiri juga memiliki peran dalam mencegah migrain dan mengurangi intensitas sakit kepala.
3. sayuran berdaun hijau
sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, dan sawi menjadi sumber magnesium yang sangat baik. kekurangan magnesium dapat menjadi pemicu migrain.
mengonsumsi sayuran ini dapat membantu meredakan gejala migrain serta mengurangi keparahannya. selain itu, sayuran ini juga kaya akan riboflavin, vitamin b yang terbukti mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain.
baca juga:rajin membaca 7 shalawat ini, rezeki mengalir deras dan sehat walafiat
baca juga:8 makanan ini sebaiknya tidak diberikan pada anak usia dibawah 4 tahun
jaga keseimbangan gizi. pastikan asupan gizi harian terpenuhi dengan konsumsi makanan yang seimbang. nutrisi yang cukup akan membantu tubuh berfungsi optimal dan mengurangi risiko sakit kepala.
mengonsumsi makanan-makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mengatasi sakit kepala tanpa perlu terlalu bergantung pada obat-obatan.
selain memberikan kelegaan secara alami, mengonsumsi makanan sehat juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan secara keseluruhan.