Kutuk Kekejaman Israel, Kumpulkan Donasi Uang Tunai, Kendaraan hingga Logam Mulia
AKSI BELA PALESTINA: Ribuan orang mengikuti aksi Bela Palestina di halaman DPRD Sumsel, kemarin (12/11). Aksi juga diwarnai dengan pengumpulan donasi untuk membantu rakyat Palestina yang kini terus menerus dibombardir zionis Israel.-Foto : ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kekejaman Israel harus dihentikan. Sudah 11.078 warga Palestina tewas. Sebanyak 4.506 di antaranya masih anak-anak. Sedangkan jumlah korban terluka 27.490 orang. Belum lagi, 21 dari 35 rumah sakit di Gaza sudah dihancurkan. Pun begitu pula dengan 59 masjid yang ada.
Sejak serangan pertama 7 Oktober lalu, sudah sekitar 32.000 ton bahan peledak yang dijatuhkan Israel di Gaza. Lebih dari 181.000 rumah rusak, 20 ribu rumah di antaranya hancur total. Sebanyak 1,2 juta warga Gaza terpaksa mengungsi.
Mewakili kemarahan warga Sumsel mengutuk aksi Israel yang membombardir Gaza, Palestina, ribuan orang ikuti aksi damai di halaman DPRD Sumsel. Aksi Bela Palestina dan Masjidil Aqsa itu berlangsung, Minggu (12/11). Secara bergantian, perwakilan dari tokoh lintas agama, eksekutif dan legislatif serta perwakilan perempuan menyampaikan orasi mereka.
Forum Masyarakat Sumatera Selatan ( FMSS) Peduli Palestina mengeluarkan empat petisi sebagai respon terhadap kekejaman bangsa zionis tersebut. Pertama, masyarakat Sumsel memperjuangkan kemanusiaan bangsa Palestina demi menggapai keadilan sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat dengan ibu kota Al Quds.
BACA JUGA:Kemegahan Parade Tari Nusantara ke-39, Tari Simburan Sumatera Selatan Sabet Predikat Unggulan
BACA JUGA:Klaim 5 Juta Buruh Akan Mogok Massal, Segini Besaran Upah Minimum 2024 yang Dituntut
Kedua, FNSS anti terhadap penjajahan bangsa Israel, yang mempraktikkan rasisme dan pembantaian di Palestina serta telah melanggar berbagai kesepakatan internasional. Ketiga, FMSS siap dukung dan ikuti arahan pemerintah serta para tokoh agama Indonesia untuk senantiasa menjaga perdamaian yang adil dan beradab.
Terakhir, siap bahu membahu untuk membantu mengembalikan hidup yang layak bagi keluarga Palestina dalam aspek sosial, kesehatan maupun pendidikan. "Seharusnya sudah sepatutnya kita umat muslim seluruh dunia berterima kasih kepada pejuang-pejuang di Gaza. Mereka telah menjaga Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam selama kurun 16 tahun terakhir dari gempuran tentara zionis Israel," tegas Ustaz Zaitun Rasmin dalam orasinya.
Ustaz Zaitun yang juga Ketua Ulama dan Da'i se-Asia Tenggara ini prihatin dengan masih banyaknya komentar nyinyir terhadap aksi bela Palestina. Apa untungnya bagi Indonesia?
Kita itu sebenarnya sudah tahu, tapi pura-pura tidak tahu. Bagi kita umat Islam, aksi seperti ini sebagai wujud kepedulian. Menunjukkan kepada dunia akan kekejaman tentara zionis Israel laknatullah," cetusnya disambut teriakan Allahu Akbar ribuan orang yang ikut aksi itu.
BACA JUGA:Nugal Padi Masih Menjadi Tradisi
BACA JUGA: Ingin Jadi Bagian Menyukseskan Musi Run
Ia menambahkan, pertolongan Allah SWT melalui aksi Bela Palestina ini sangat luar biasa. Belum lagi saat ini terjadi perang opini yang juga sangat berbahaya. “Saudara-saudara kita yang dibunuh, dibombardir. Itu bukan kejam lagi, tapi sangat kejam. Mereka para zionis malah menyebut warga Palestina teroris,” bebernya.
Saat Palestina kini hancur lebur, banyak negara di dunia, termasuk negara-negara muslim hanya diam saja menyaksikan kekejaman dan tindakan yang tidak berperikemanusiaan Israel berlanjut.