Sumsel Dapat Vaksin Pfizer 26.688 Dosis
6 Daerah Masih Proses Pengajuan Kuota
PALEMBANG - Bagi masyarakat Sumsel yang ingin melakukan vaksinasi booster kedua, kini sudah dapat melakukannya. Pasalnya, Sumsel sudah mendapatkan alokasi kiriman vaksin akhir pekan lalu. Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, dr Trisnawarman menerangkan stoknya disimpan di gudang penyimpanan vaksin Dinkes Sumsel.
“Untuk Palembang sudah menerima kuota vaksin pfizer dari pemerintah pusat. Tapi kabupaten/kota Sumsel, kata dia, ada 10 daerah masih proses pengambilan stok vaksin di gudang penyimpanan vaksin kita,” ujarnya, kemarin. Total, lanjutnya, Sumsel mendapatkan alokasi vaksin pfizer sebanyak 26.682 dosis atau 4.488 vial. Dari jumlah itu Palembang mendapatkan sebanyak 8.502 dosis vaksin.
Selanjutnya, alokasi 10 kabupaten/kota lain, meliputi Lubuklinggau 2.340 dosis, OKU 3.000 dosis, OKU Timur 1.170 dosis. Kemudian ada 1.200 dosis untuk Prabumulih, Muara Enim 1.500 dosis, OKI sebanyak 3.096 dosis, Lahat 1.200 dosis, Ogan Ilir 2.340 dosis, Musi Banyuasin 1.170 dosis, dan Empat Lawang sebanyak 1.170 dosis.
"Kita sudah mengajukan kembali permohonan permintaan alokasi vaksin Covid-19 untuk 6 kabupaten/kota lain di Sumsel. Ada 6 daerah lagi yang memang sejak awal belum mengajukan dan baru mengajukan permintaan alokasi vaksin pada hari ini (kemarin, red)," jelasnya.
Baca juga : Yuk! Pahami Apa Itu Jajanan Sehat Bagi Anak, Manfaatnya Banyak Lho
Diakui dr Trisnawarman, vaksin tersebut setelah diambil masing-masing daerah dapat langsung didistribusikan ke fasilitas kesehatan (faskes) yang ada seperti puskesmas atau rumah sakit, sehingga bisa langsung melakukan vaksinasi booster dosis kedua kepada masyarakat. "Distribusi segara kita lakukan ke faskes yang ada dan masyarakat bisa langsung datang untuk vaksin booster," ucap dia.
Ia mengimbau agar masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi booster dosis pertama segera mendatangi fasilitas kesehatan di daerahnya supaya melakukan vaksinasi booster dosis kedua. "Kami juga mengimbau agar tiap daerah yang sudah menerima pasokan vaksin pfizer segera menggencarkan vaksinasi di daerahnya," jelas dia.
Dr Trisnawarman menuturkan vaksinasi booster dosis kedua ini sangat penting untuk kekebalan tubuh. Sebab dengan vaksinasi ini sangat bermanfaat sehingga tubuh dapat terjaga dari virus Covid-19. "Tubuh kita membutuhkan lagi vaksinasi booster tahap kedua supaya lebih kebal dari virus Covid-19. Sebab, saat ini vaksinasi booster tahap satu sudah habis di diri kita, sehingga perlu mendapatkan vaksinasi lagi," pungkasnya.
Dia menuturkan masyarakat yang bisa melakukan vaksinasi booster kedua adalah mereka yang sudah mendapat vaksinasi booster pertama. Berdasarkan data Dinkes Sumsel, saat ini vaksinasi booster tahap satu di Sumsel mencapai 26,7 persen atau sudah ada 1.457.258 orang dari total masyarakat Sumsel sebanyak 7.202.758.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palembang sekaligus spesialis penyakit dalam RS Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Dr dr Zulkhair Ali SpPD KGH mengatakan pemberian vaksin booster kedua tetap sangat diperlukan dan memang sudah diperhitungkan sejak awal.
Baca juga : Banyak yang Mau Vaksin Booster, Dinkes Sebut Stoknya Kosong
"Awalnya untuk petugas kesehatan. Sekarang giliran untuk lansia dan masyarakat. Ini diberikan sama seperti pada booster vaksinasi sebelumnya, layaknya vaksinasi meningitis dua tahun sekali, vaksin emoni dua tahun sekali. Dan vaksin Covid-19 juga sudah saatnya diberikan kembali," jelasnya.
Selaku Ketua IDI, dia mengimbau supaya masyarakat tetap prokes walaupun saat ini sudah endemi. Silakan saja lebih longgar, namun tetap harus waspada, tetap gunakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan. “Vaksin booster kedua merupakan penguatan imunitas agar terhindar dari virus Covid-19 dan berbagai penyakit lainnya,” bebernya.
Pemberian vaksin tidak ada masalah, justru dapat memberikan perlindungan dan meningkatkan imunitas. “Pemberian vaksinasi kan sudah sesuai standar, sebelum dilakukan vaksinasi, ada skrining terlebih dahulu termasuk pemberian vaksin dosis pertama dan kedua minimal 6 bulan," cetusnya. Selain itu setelah vaksinasi juga dievaluasi, lihat dulu selama 15 menit. "Vaksinasi booster kedua ini sangat dianjurkan," tukasnya.
Baca juga : Inilah 20 Jenis Makanan yang Banyak Mengandung Folat. Bagus Banget Buat Ibu Hamil
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan stok vaksin booster tersimpan di pusat sebanyak 7,2 juta dosis dan daerah 2,1 juta dosis. Berdasarkan mereknya, mayoritas stok vaksin booster kedua Covid-19 berasal dari IndoVac Merah Putih (lihat grafis). (yun/nni/fad)