Bawa Sajam dan Cap Truk, Tahunya Tukang Pungli. Ini Nasib Pria yang Mengaku dari Ormas Pengawalan
Ilustrasi Pungli Modus Cap Truk--
BACA JUGA:Tindak Pungli Terhadap Sopir Truk di Panang Enim: Tujuh Terdakwa Divonis Bersalah
BACA JUGA:Marak, Aksi Pungli Modus Jual Air Kemasan Terjadi di jalan Batu Bara Muratara
Dalam rekaman video tersebut, ia menyampaikan, "Assalamualaikum, kawan-kawan. Saya ingin menanyakan kepada sopir yang sering melintasi jalur Sumatera. Saya ingin menanyakan tentang cap ini. Saya berada di Tugu Nanas Prabumulih, menuju Muara Enim."
''Tadi, saya dikejar oleh seseorang yang meminta saya mengecap ini dengan bayaran sebesar Rp175 ribu," ujarnya sembari menunjukkan cap bertuliskan "LLMPK" dengan tinta merah di bagian belakang truk yang ia kemudikan.
Ia melanjutkan, "Dia terus mengejar-ngejar saya, dan katanya, mengapa saya tidak berhenti di sebuah restoran tertentu. Saya lupa nama restorannya. Saya merekam peristiwa ini, tetapi dia sangat memaksa."
"Yang tidak saya mengerti adalah mengapa dia memaksa saya untuk mengecap dengan tinta ini. Sementara truk saya kosong," tambahnya.
BACA JUGA:Terdakwa Pungli Sopir Truk Vonis 1 Bulan
BACA JUGA:Cek Lapangan Laporan Dugaan Pungli
Selanjutnya, pengemudi tersebut menegaskan bahwa jika seseorang ingin bergabung dengan organisasi tertentu atau melakukan tindakan keamanan, itu seharusnya dilakukan secara sukarela.
"Mengapa harus memaksa? Bergabung itu seharusnya bukan melalui pemaksaan. Kata mereka, itu untuk keamanan, tetapi jika seseorang benar-benar ingin aman, mereka pasti akan datang sendiri tanpa perlu dipaksa untuk mengecap dan membawa kwitansi," ungkapnya sambil meminta pendapat dari rekan-rekan yang mungkin juga pernah mengalami hal serupa.
Ia menegaskan bahwa meskipun ia sering melintasi Jalur Lintas Sumatera, ini adalah pertama kalinya ia dimintai uang dan diberi cap di bagian belakang truknya.
BACA JUGA:Sopir Resah Pungli, Rusak Mobil-Ancam Jiwa
BACA JUGA:Pelaku Pungli Pasang Foto Kapolda
Kepolisian setempat juga telah memberikan tanggapan terkait insiden ini. Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIK MH, melalui Kasat Reskrim Iptu Mas Suprayitno STrk MSi, mengonfirmasi bahwa pihak berwenang akan segera mengambil langkah-langkah penyelidikan.
"Kami akan segera melakukan penyelidikan untuk menangani masalah ini yang telah meresahkan para sopir truk," kata Iptu Mas Suprayitno.(way/*)