Cerita KWT Melati Binaan Pertamina EP Ubah Limbah Pinang Jadi Produk Bernilai

JADI BERKAH DIMASA SULIT-Kolaborasi PT Pertamina EP dan KWT Melati mengolah bahan baku pohon pinang menjadi produk-produk bernilai tinggi. Bahkan kini produk tersebut sudah di ekspor ke Malaysia. Foto : Ist--

Suhartini mengatakan, buah pinang dipilih yang sudah tua dan siap olah. Tahapan mengelolah buah pinang, mulai dicuci, lalu direbus dan diolah sesuai kebutuhan. Pohon pinang menghasilkan banyak turunan produk. 

Selain bandrek, kopi, busana eco print, juga pelepah pinang untuk bikin styrofoam, Tidak hanya itu, desa pun menjadi objek wisata karena banyak dikunjungi oleh masyarakat atau daerah lain untuk melihat atau belajar mengenai pengelolah pohon pinang.

"Banyak masyarakat daerah lain atau pelajar hingga mahasiswa belajar mengenai proses dan manfaat pohon pinang menjadi bernilai," ungkap dia.

Diakuinya, keberhasilan KWT ini tidak terlepas dari kolaborasi dan dukungan PT Pertamina yang memberikan pendampingan berupa pelatihan, bantuan alat hingga pameran. "Dukungan yang diberikan PT Pertamina sangat besar dan itu terus dilakukan sejak KWT yang berdiri 2018 hingga sekarang," papar dia

Disamping, masih kata dia, dukungan dari pemerintah daerah  melalui dinas koperasi dan dinas perdagangan yang selalu support dengan mengikuti pameran untuk promosi produk.

BACA JUGA:Ketika Limbah jadi Berkah, Energi Pertamina Bawa Olahan Daun Nanas Karya Emak-Emak Tembus Ekspor ke Singapura

"Kami juga menjual online maupun ofline. Alhamdulilah selalu direspon luar biasa oleh konsumen," papar dia.

Lenggok, warga Desa Sukakarya mengaku keluarganya sangat terbantu dengan adanya KWT Melati yang berhasil melakukan inovasi terhadap pohon pinang. “Dulu pohon pinang tidak ada arti, sekarang buahnya bisa jadi rupiah dna ini membantu perekonomian keluarga, “ kata dia

Menurut Lenggok, ia pernah meminjam uang di KWT Melati untuk keperluan biaya anaknya sekolah. Utang tersebut dibayar dengan buah pinang. “Saat itu pinjam Rp 100 ribu bayar SPP anak dan alhamdulilah bisa,” katanya.

Makanya, kata Lenggok, ia sering meminjam uang dulu saat butuh apalagi saat sawah tidak bisa panen. “Bagi saya yang bergantung dengan sawah, KWT dan pohon pinang jadi berkah tersendiri saat sulit,” ulas dia,

Senior Manager PT Pertamina Pendopo Fiel, I Wayan Sumarta, menjelaskan bahwa tindakan ini adalah bagian dari komitmen Pertamina dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR).

BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pertamina Hadiahi Pelanggan dengan Bonus BBM Pertamax

“Kami di Pertamina menjalankan program Corporate Social Responsibility, atau yang lebih dikenal dengan CSR, untuk membantu perekonomian warga dan menciptakan lapangan kerja bagi warga Musi Rawas yang berada dalam wilayah kerja kami,” kata I Wayan Sumarta

Kepala Desa Sukakarya, Andi Karya mengucapkan terima kasih dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan KWT Melati.

Menurutnya, ini dapat membantu perekonomian keluarga di Desa Sukakarya. “Kami dari pemerintah desa mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan oleh KWT Melati. Ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian keluarga di desa kami,” tutur Andi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan