Proses Transplantasi Ginjal, Begini Hambatan yang Ditemui Dokter RSMH Palembang
Proses Transplantasi Ginjal, Begini Hambatan yang Ditemui Dokter RSMH Palembang. Foto : Neni/sumateraekspres.id--
Ketika ditanya tentang tingkat keberhasilan transplantasi ginjal, Dr. Zulkhair menjelaskan bahwa hasilnya bervariasi. Beberapa pasien tetap aktif dengan ginjal yang di-transplantasi, beberapa kembali ke cuci darah, dan sayangnya, ada juga yang meninggal.
Faktor kunci adalah ketaatan pasien terhadap pengobatan. Meskipun pemerintah melalui BPJS menanggung biaya, beberapa pasien terkadang mengabaikan perawatan dan obat-obatan yang diperlukan.
Berita sebelumnya, Tim dokter RSCM dan RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang sukses melakukan operasi transplantasi ginjal kelima. Pasiennya Jejen Arisandi (30), sementara pendonor ayah kandungnya sendiri, Muzakil (54).
BUTUH waktu lima jam untuk tim dokter gabungan RSCM-RSMH menyelesaikan operasi cangkok ginjal, kemarin (30/10). Ibunda Jejen, sang adik, dan pamannya turut menunggui operasi yang berlangsung mulai pukul 08.55 WIB hingga selesai.
Mereka menyaksikan detik demi detik jalannya operasi dengan rasa raut tegang. Mereka dapat melihatnya dari dua layar monitor cukup besar di ruang tunggu bagian bedah lantai 3 RSMH. Direksi, beberapa dokter, dan pegawai RSMH juga ikut menyaksikan proses operasi di sana. "Jejen anak pertama dari 4 bersaudara. Dia belum berkeluarga," ujar Roaini (51), ibunda Jejen.
Awal mula Jejen sakit mengalami muntah-muntah dan sakit perut. “Tiap kali makan langsung muntah. Jadi bawa ke rumah sakit, baru ketahuan sakit ginjal," bebernya.
BACA JUGA:Pagi Ini, RSMH Lakukan Transplantasi Ginjal. Ini yang Ingin Mereka Capai !
BACA JUGA:5 Kebiasaan Sepele yang Berakibat Rusaknya Ginjal di Usia Muda
Namun ia mengaku sakitnya jejen tidak ada faktor keturunan. "Awalnya tidak menyangka Jejen bisa kena ginjal kemungkinan karena badannya gemuk sekitar 90 kg. Lalu dia diet berat sekarang 60 kg,"ucapnya.
Ia mengaku saat menyaksikan operasi berlangsung, ada rasa takut, cemas, "Persiapan keluarga pasca operasi memberikan suport kepada anak dan suami agar bisa siap menjalani pengobatan pemulihan pasca operasi dan menjalani hari-hari dengan baik,"sambunya
"kalau awalnya Jejen di jadwalkan Mei 2024 di RSCM. Namun, kemudian di jadwalkan di RSMH Pada hari ini, karena di RSCM antriannya panjang,"urainya