Nah Lo, Studi Terbaru Ungkap Privasi Pengguna Game Online Terancam Bocor, Ini Penjelasannya

Nah Lo, Studi Terbaru Ungkap Privasi Pengguna Gim Online Terancam Bocor, Ini Penjelasannya. Ilustrasi : freepik--

SUMATERAEKSPRES.ID - Data pengguna yang seharusnya privasi berpotensi bocor dan dimanfaatkan pihak ketiga dalam industri gim daring atau game online. Hal ini merupakan hasil dari studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Departemen Ilmu Komputer Aalto University, Finlandia.

Studi ini mengungkap praktik pengumpulan data privasi pengguna yang mencurigakan dalam dunia gim online.

Selain itu, studi ini juga memberikan strategi mitigasi risiko bagi para pemain dan rekomendasi desain bagi pengembang game online untuk meningkatkan privasi.

Industri game online saat ini memiliki nilai lebih dari Rp 3 ribu triliun dan melibatkan sekitar tiga miliar pemain di seluruh dunia.

BACA JUGA:Main Game Ternyata Juga Ada Dampak Positifnya, Setujukah Kamu?

Meskipun game online bisa meningkatkan kesejahteraan dan membangun hubungan sosial, isu privasi memiliki potensi untuk menyebabkan kerugian nyata bagi para pemain.

Melansir dari disway.id, Amel Bourdoucen, seorang peneliti doktoral di Aalto, mengatakan "Ketika akun media sosial dihubungkan ke game online, pemain umumnya tidak memiliki pengetahuan tentang akses apa yang dimiliki oleh game online terhadap akun mereka atau informasi apa yang mereka dapatkan."

"Sebagai contoh, beberapa game online populer memungkinkan pengguna untuk masuk menggunakan akun media sosial mereka, tetapi seringkali tidak menjelaskan data apa yang dikumpulkan melalui integrasi tersebut," tambah Bourdouncen

Bourdoucen menegaskan bahwa ketika data pengguna dikumpulkan, game online harus memastikan bahwa pemain memahami dan menyetujui data apa yang dikumpulkan, yang dapat meningkatkan kesadaran dan rasa kontrol pemain dalam lingkungan game online.

BACA JUGA:Pelajar SMP ini Beri Solusi Menarik untuk Mencegah Anak Kecanduan Game Online

Dia juga menekankan bahwa perusahaan game online perlu melindungi privasi pemain dan menjaga keamanan mereka saat bermain daring.

Data Chat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan seringkali tidak menyadari bahwa percakapan berbasis chat mereka mungkin diungkapkan kepada pihak ketiga, dan game online tidak selalu memberi tahu pemain tentang data apa yang dibagikan selama permainan berlangsung.

Selain itu, studi ini mengungkap bahwa para pemain memiliki kesadaran akan risiko ini dan telah mengembangkan taktik mitigasi, seperti memilih obrolan teks daripada obrolan suara, terutama bagi pemain wanita yang cenderung merasa perlu menyembunyikan jenis kelamin mereka saat bermain.

Studi ini juga mengusulkan solusi untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk pendekatan pengumpulan data yang lebih transparan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan