Brutal Aksi Penembakan Ini, Penjaga Keamanan Pasar Diterjang 3 Peluru
LAPOR: Kgs M Dani dan Maimunah, melaporkan kasus penembakan yang dialami putranya, M Rudi, ke SPKT Polrestabes Palembang, Jumat siang (27/10). -FOTO: ADI/SUMEKS-
Hantam Dada, Kaki, dan Tangan Penjaga Keamanan Pasar 7 Ulu
PALEMBANG – Penjaga keamanan Pasar 7 Ulu, M Rudi (32), harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Menderita tiga luka tembak, di dada, tangan, dan kaki, oleh pelaku yang diduga sudah mengincarnya.
BACA JUGA:Tembak Leher Korban karena Utang
Pelaku menembak korban saat sedang berada di Jl DI Panjaitan, Lr Lama Laut, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju, Palembang, Jumat (27/10), sekitar pukul 10.00 WIB. “Anak saya masih dirawat di RS Pertamina Plaju,” ucap Kgs M Dani (64), ayah korban.
Dani sendiri, tidak tahu persis kronologisnya. Karena pagi itu, dia sedang berada di rumah. ”Begitu dapat telepon dari teman Rudi, saya langsung ke rumah sakit. Lihat anak saya sudah penuh perban di dada, kaki, dan tangannya,” tutur Dani, warga Lr Tangga Panjang.
BACA JUGA:HEBOH! Video Polisi Briptu Agung Tertembak Beredar Luas, Siapa Penyebarnya?
Dani menyebut dirinya sudah lanjut usia (lansia), sehingga pekerjaan menjaga keamanan di Pasar 7 Ulu, Kecamatan SU I, diteruskan oleh anaknya, M Rudi. “Yang jadi pertanyaan saya, siapa yang tega melakukan ini kepada anak saya,” sesalnya.
Selama dia menjaga dan diteruskan anaknya, Dani merasa tidak punya masalah dengan siapa pun. “Saya minta agar kasus ini segera ditindaklanjuti dan pelaku bisa segera ditangkap," harap Dani dan istrinya, Maimunah (58), usai membuat laporan polisi di Polrestabes Palembang.
Maimunah menambahkan, dia dan suaminya sudah menjenguk anaknya di rumah sakit. Putranya itu mengalami luka tembak di dada, kaki, dan tangan. ”Proyektil peluru yang di tangan dan kaki, sudah dikeluarkan (operasi). Tapi yang di dada belum, perlu penanganan serius,” ucapnya.
Melihat kondisi putranya yang sempat kritis, Maimunah tak bisa lagi menahan tangisnya. “Tiba-tiba Rudi minta saya agar tidak menangis. Itu malah membuat saya semakin terenyuh, melihat kondisinya,” tutur Maimunah.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan laporan orang tua korban, sudah diterima petugas piket SPKT. “Saya sudah perintahkan piket SPKT dan Reskrim untuk melakukan olah TKP,” sebutnya.
Anggotanya masih menggali informasi dari keterangan saksi-saksi, terkait kasus penembakan tersebut. Termasuk proyektil yang sudah berhasil dikeluarkan dari korban, untuk diperiksakan ke Bidang Labforensik Polda Sumsel. Untuk mengetahui jenis senjata pelaku.
Kepada orang tua korban dan keluarganya, Haris meminta untuk bersabar. Anggotanya sedang melakukan penyelidikan di lapangan. ”Kita berharap, secepatnya pelaku bisa ditangkap. Anggota masih melakukan pengejaran,” pungkasnya. (afi/air/)