Warga OKU Selatan Tuding Perusahaan Sawit ini Langgar Kesepakatan

MUARADUA, KORANSUMEKS.COM - Sebagian warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan mengeluh. Mereka mempertanyakan  keberadaan perusahaan sawit setempat, yani PT Keza Lintas Buana. Perusahaan pengolahan buah kelapa sawit yang berada di Desa Gunung Cahya, Kecamatan Buay Rawan ini disebut sering melanggar kesepakatan MOU (Memorandum of Understanding). terkait dana bagai hasil kemitraan dengan masyarakat. Hal ini diakui AN salah satu warga pemilik lahan yang masuk 5400 Ha terpakai HGU (Hak Guna Usaha) oleh PT Keza. Warga ini mengaku semenjak perusahaan yang berdiri sejak 2012 tersebut beroperasional, tidak merasakan kepuasan dalam hal bagi hasil. Baca juga : Inilah 13 Kampus di Palembang yang Masuk Daftar Universitas Terbaik di Dunia Versi EduRank 2022. Kampus mu ada gak ? Baca juga : Desa Bukit Selabu Muba Sandang Anugerah Award Desa Cantik Tahun 2022 "Perjanjian di MOU, ada dana bagi hasil kemitraan sebesar 30 %. Tetapi sejak tahun 2016 tidak ada lagi. Mereka melanggar perjanjian kesepakatan," kata AN kepada wartawan, Sabtu 28 Januari 2023. Menurut AN,  untuk dana bagi hasil kepada masyarakat ini tidak dirasakan lagi. Namun sebagai konpensasi justru pihak perusahan memberikan semisal dana talangan atau pinjaman. "Dana talangan ini yang justru jadi beban, karena kalau pinjaman ini nantinya tidak bisa dikembalikan (dilunasi) sebagai gantinya tanah akan disita," ungkap AN. Sementara itu, JN warga lainya mengungkapkan kekecewaannya tidak hanya dalam hal pembagian bagi hasil kemitraan semata. Hal lain yang tidak cukup dirasakan oleh masyarakat pada perusahaan ini juga dalam hal CSR (Corporate Social Responsibility) pada masyarakat sekitar OKU Selatan. Pertanggungjawaban itu jadi pertanyaan. Baca juga :  Inilah 10 Tempat Wisata Terbaik di Kota Palembang yang Ditetapkan jadi Kawasan Strategis Nasional Baca juga : Inilah 7 Aplikasi Populer yang Sering Dipakai Cewek Open BO untuk Menggaet Pria Hidung Belang "Kami masyarakat di sekitar, jarang mungkin hampir tidak pernah mendengar ada CSR dari perusahaan ini. Harusnya kan, sebagai perusahaan ada dampak yang diberikan perusahaan ini ke minimal warga daerah sekitarnya," pungkas JN.  (end) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan