Pengakuan Wanita Lansia Israel yang Disandera Militan Hamas: Mereka Menjaga Kami dengan Baik
BEBAS-Yocheved Lifshitz, seorang wanita lansia berusia 85 tahun yang disandera pasukan Hamas sejak 7 Oktober 2023 akhirnya dibebaskan. Foto : Ist--
Ia juga mengatakan bahwa mereka (Hamas) membagi tawanan dalam beberapa kelompok sesusai tempat tinggal dan mengurus semua kebutuhan tawanan.
"Yang patut disyukuri, mereka menjaga kami tetap bersih. mereka memastikan kami makan sama seperti makanan mereka, roti pitta dengan keju putih, keju olahan dan mentimun," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa lokasi tempat mereka ditahan pernah ditembaki beberapa kali dan menekankan bahwa militer Israel tidak menganggap serius ancaman dari Hamas.
BACA JUGA:Mengenang 75 Tahun Peristiwa Nakba, Malapetaka Pembersihan Etnis dalam Sejarah Palestina
BACA JUGA:5 Negara dengan Populasi Muslim Terbatas dan Tanpa Bangunan Masjid, Nomor 3 Lebih Kejam dari Israel
Hamas memutuskan untuk melepaskan dua wanita Israel ini atas dasar kemanusiaan dan kondisi kesehatan yang buruk.
Mengenai momen pembebasan dirinya yang terdokumentasi yang memperlihatkan Lifshitz berjabat tangan dengan salah satu kelompokk Hamas.
Lifshitz mengatakan "Mereka memperlakukan kami dengan baik dan menjaga kami. Mereka telah mempersiapkan ini sejak lama. Mereka memiliki semua yang dibutuhkan wanita dan pria. bahkan shampo dan kondisioner."
Mereka, Nurit Cooper dan Yocheved Lifshitz, telah diserahkan kepada militer Israel dan kemudian dibawa ke fasilitas medis.
Kedua wanita ini diculik dari Kibbutz Nir Oz, dekat perbatasan Gaza, bersama suami mereka, yang masih ditahan oleh Hamas, menurut pihak Israel. (*)