Viral Kualitas Jalan Desa Tebing Tinggi Muratara, Warga Singgung Lebih Rapuh dari Kayu Lapuk
Viral Kualitas Jalan Desa Tebing Tinggi Muratara, Warga Singgung Lebih Rapuh dari Kayu Lapuk--
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah video singkat yang mengungkapkan kekhawatiran mengenai kualitas jalan di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel tiba-tiba menjadi sorotan.
Video singkat tersebut menunjukkan warga yang mencoba menggetok kayu lapuk di atas jalan beton yang baru dibangun. Yang mengejutkan, bukan kayu lapuk yang patah, melainkan jalan beton yang terlihat retak dan rusak.
Informasi yang berhasil dihimpun dari Ita, seorang warga di Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, pada Minggu (22/10) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dia meminta mengamati keluhan mereka terkait pembangunan jalan yang sedang berlangsung di sekitar pemukiman warga.
BACA JUGA:Layaknya Film Action, Aksi Jambret Remaja Pengangguran Hebohkan Jalan Raya di Lubuklinggau
BACA JUGA:Ajukan Pembangunan Jalan Sekolah
Ita mengirimkan video singkat yang menunjukkan kondisi kualitas pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Tebing Tinggi dengan Kelurahan Karya Makmur SP9 di Kecamatan Nibung.
Pembangunan jalan ini menggunakan anggaran APBD Kabupaten Muratara tahun 2023 dan dikerjakan selama 180 hari dengan anggaran lebih dari Rp14 miliar.
Pendanaan pembangunan jalan ini berasal sebagian dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.
"Dengan rendah hati kami meminta bantuan Sumatera Ekspres untuk mengatasi masalah jalan inti Nibung. Kami, warga Nibung, meminta bantuan untuk mengangkat masalah ini. Terima kasih," ucap Ita singkat.
BACA JUGA:Detik-Detik Mobil Innova Terbakar di Jalan Lintas Martapura. Saksi Mata Ungkap Hal Ini!
Dalam video singkat yang dikirimkan, sekitar satu menit, terlihat seorang warga memukul jalan tersebut dengan kayu lapuk, dan yang terjadi adalah jalan beton yang pecah dan rusak. Dalam narasi video, disebutkan,
"Proyek jalan dengan anggaran belasan miliar rupiah ini dikerjakan secara asal-asalan. Jalan yang menghubungkan Desa Tebing Tinggi dengan Kelurahan Karya Makmur SP9, dan SP7 Sumber Makmur, menunjukkan bahwa kualitas jalan beton sangat buruk."