Pelatihan dan Soft Skills di LKP Rossa: Program PKK Ditjen Vokasi, Bisa Kursus Gratis dan Dapat Kerja
LKP Rossa bidang tata rias kecantikan sedang melakukan kursus atau praktek. Foto : ist--
MANADO, SUMATERAEKSPRES.ID - Saat ini, di Manado, permintaan akan kursus profesional tata rias kecantikan sedang meningkat.
Kebutuhan ini mencakup berbagai aspek seperti pemotongan rambut, periasan wajah, dan elemen-elemen lain yang berkaitan dengan tata rias.
Tidak heran melihat banyak masyarakat yang tertarik untuk mengikuti kursus tata rias kecantikan.
Salah satu opsi yang mereka pilih adalah melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).
BACA JUGA:Datangi Kantor Dinas Kominfo, BNN OKI Langsung Tes Urine Pegawai. Hasilnya Begini!
BACA JUGA:Makin Parah! Kabut Asap Menusuk Jantung Kota Lubuklinggau
Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang dijalankan melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
Menurut informasi dari situs web Ditjen Pendidikan Vokasi, kursus tata rias kecantikan menjadi salah satu pilihan favorit dalam program PKK Manado. Permintaan peserta yang ingin bergabung sangat tinggi.
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Rossa, yang dikelola oleh Roosye Y. Wonua, telah menghasilkan sebanyak 55 alumni PKK yang siap memasuki dunia kerja dari tahun 2020 hingga 2023.
Sebelum mengikuti ujian nasional, siswa melakukan magang selama dua minggu di tempat tata rias kecantikan dan harus mencapai tingkat keterampilan yang memadai sebelum mereka dapat bekerja.
BACA JUGA:TikTok Dikabarkan Mau Buka e-Commerce Lagi, Kemendag: Belum Ada pengajuan
BACA JUGA:15 Kepala Lapas/Rutan/LPKA di Sumsel Berganti. Begini Penegasan Kakanwil Kemenkum HAM Sumsel!
Salah satu alumni LKP Rossa, Natalia Tapimpin, berhasil mendapatkan pekerjaan dan bahkan membuka usaha tata rias kecantikan di rumahnya setelah mengikuti pembelajaran dan magang.
Natalia berkata, "Saya memulai belajar tata rias kecantikan dari nol dan mengaplikasikannya dalam kursus, serta selalu bertanya tentang hal-hal yang belum saya mengerti."
Tentu saja, Natalia merasa bersyukur karena bisa mengikuti program PKK secara gratis.
"Ini adalah kesempatan untuk berkembang dalam bidang tata rias kecantikan tanpa harus khawatir tentang biaya,"sambungnya.
Tingginya minat kursus di LKP Rossa membuat Natalia khawatir tidak akan diterima.
BACA JUGA:Detik-Detik Perahu Ketek Kena Hantam Tug Boat di Banyuasin. Nasib Tiga Penumpang Belum Jelas!
BACA JUGA:Materi Lengkap Seleksi PPPK Guru 2023 Serta Ketentuan Selama Mengikuti Ujian
Namun, berkat keinginannya untuk belajar, ia akhirnya mendapatkan kesempatan itu.
Program PKK ini diperuntukkan bagi anak usia 15-25 tahun yang kurang mampu dan memiliki niat yang kuat.
Roosye Wonua menjelaskan, "Saya melihat semangat Natalia, itulah mengapa saya memilihnya untuk belajar di LKP Rossa."
Melalui proses pembelajaran, Natalia berhasil mengembangkan potensi terbaiknya di bidang tata rias kecantikan.
Meskipun hanya berlangsung selama 200 jam, Natalia memahami cara memotong rambut, merawat rambut, crimbath, serta teknik pelurusan rambut.
BACA JUGA:2 Jam Molor Karena Macet, Pasangan AMIN Daftar Pertama Disambut Pekik ‘Perubahan’
Selain aspek teknis, pelatihan di LKP Rossa juga menekankan soft skills dan pendidikan karakter.
Ini mencakup etika dalam menjadi seorang penata rias, kedisiplinan, dan kemampuan berkomunikasi, yang semuanya sangat penting ketika memasuki dunia kerja dan melayani pelanggan.
Roosye menyimpulkan, "Seluruh peserta PKK tahun 2023 di LKP Rossa telah lulus uji kompetensi dengan sukses." (Dod)