Pernah Kena Prank, Mahfud Klaim Kali Ini Tak Keluar Sepeser pun Dipilih Dampingi Ganjar
Bakal Capres Ganjar Pranowo dan Bakal Cawapres Mahfud MD--
Dia mengatakan, hanya ada kesepakatan dirinya diminta menjadi bakal cawapres. Yakni melaksanakan konstitusi hingga memberantas korupsi.
“Ya kesepakatannya itu,” ujarnya.
BACA JUGA:Ganjar-Mahfud Makin Dekat
BACA JUGA:Mahfud MD: Potret Figur Kunci dalam Meraih Elektabilitas Ganjar di Jawa Timur
Poinnya, bagaimana ke depan, melaksanakan konstitusi dengan sungguh-sungguh. Lalu, memberantas korupsi dan menegakkan hukum secara maksimal.
“Intinya hanya itu. Kesepakatan politik lain nggak ada,” tambah Mahfud.
Ia mengakui sadar kalau belakangan ini namanya memang masuk bursa bakal cawapres. Sering disebut-sebut dalam pidato Presiden Jokowi.
"Memang sudah masuk di dalam radar Pak Jokowi. Tapi saya tidak mau minta 'Pak, tolong saya', nggak. Saya menghindar. Saya kalau mau jadi, tidak boleh karena saya minta. Saya yang dihubungi," bebernya.
BACA JUGA:Pendukung Ganjar di Empat Lawang Mulai Bergerak, Buat Posko Raga 4L
BACA JUGA:Megawati Resmi Umumkan Mahfud MD Jadi Bakal Cawapres Ganjar, Tinggal Nunggu Prabowo Nih
Tersirat kalau Mahfud tak mau kena prank lagi seperti Pilpres 2019 lalu.
Saat itu, dia sudah dihubungi dan sudah bersiap hadir dalam pengumuman untuk jadi cawapres. Tiba-tiba, pada detik-detik terakhir malah nama KH Ma’ruf Amin yang diumumkan menjadi cawapres.
Pengalaman pahit itu diungkap Mahfud dalam sebuah acara televisi nasional. Rasa kecewa tentu ada. Sebab Mahfud sudah mengukur baju karena bakal dibuatkan seragam dalam deklarasi capres-cawapres.
Tapi, untuk kali ini, tak banyak drama hingga keluarnya nama Mahfud.
BACA JUGA:Capres PDIP Sudah di “Kantong” Mega