PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -
Pagi ini, Minggu (15/10) sekitar pukul 09.10 WIB, Gubernur Sumatera Selatan, A. Fathoni, beserta perangkat pemerintah provinsi Sumatera Selatan, melakukan kunjungan ke Pasar Lemabang, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pokok serta berdialog dengan beberapa pedagang di pasar tersebut.

Gubernur Fathoni bersama rombongan berkunjung ke beberapa pedagang, termasuk pedagang beras, pedagang telur, dan pedagang kebutuhan sembako lainnya.

Dalam percakapannya dengan para pedagang, terungkap bahwa kebanyakan harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan signifikan, kecuali untuk beras.

"Memang dalam beberapa minggu terakhir ini, beras mengalami peningkatan harga," ujar Gubernur Fathoni.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru: Kesempatan Berkarir d Adaro untuk Fresh Graduate. Catat Batas Akhir Pendaftaran!

Melihat situasi ini, Gubernur Fathoni menghimbau masyarakat untuk mengikuti saran Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian,.

Yakni merekomendasikan penggantian beras sebagai sumber karbohidrat utama dengan pilihan lain seperti ubi atau jagung.

"Jadi untuk pengganti karbohidrat, bisa diganti dengan jagung dan ubi," himbaunya.

Meskipun harga beras mengalami kenaikan, Gubernur Fathoni memberikan garansi bahwa stok beras di Sumatera Selatan masih aman hingga bulan Desember 2023 mendatang.

Hal ini diharapkan dapat menghilangkan kekhawatiran masyarakat terkait ketersediaan beras.

Dalam upaya untuk mengatasi kenaikan harga beras di pasaran, Gubernur Fathoni juga mengungkapkan rencananya untuk menjalankan operasi beras sebagai salah satu langkah untuk menjaga stabilitas harga beras.

"Salah satu langkah yang akan kita lakukan dalam waktu dekat ini adalah operasi pasar. Mudah-mudahan, ini akan membantu harga beras kembali stabil," katanya.

BACA JUGA:Jumlah Gaji Jika Lulus Tes CPNS dan PPPK 2023

Kunjungan Gubernur A. Fathoni ke Pasar Lemabang ini adalah upaya konkret pemerintah Sumatera Selatan dalam memantau harga bahan pokok.

Juga memberikan solusi terkait kenaikan harga beras yang sedang dialami oleh masyarakat setempat.

"Semoga langkah-langkah yang diambil dapat membantu masyarakat menghadapi situasi ini dengan lebih baik,"tegasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang Syam, mengatakan harga beras naik bukan keinginan para pedagang.

“Harga beras naik karena dari agen kita beli sudah naik. Memang kenaikkan kali ini sangat tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir ini kenaikkan harga beras yang paling tinggi terjadi ditahun 2023,"ujarnya.

Kita harapkan musim hujan akan segera turun. Sehingga petani dapat menanam Kembali lahan mereka,” doa Syam.

BACA JUGA:10 Besar FORNAS IV Jabar Ambil Bagian di Musi Run 4

Kalau semua sudah berjalan normal, sambung Syam, kemungkinan harga beras akan Kembali turun.

“Kalau untuk kebutuhan lainnya seperti telur, tidak mengalami kenaikkan. Sebaliknya telur ayam terus turun dan normal. Begitupula dengan harga gula, tepung, minyak sayur dan lain-lain,"ucapnya.

"Kita harapkan semua harga dapat normal Kembali, sehingga rakyat tidak di sengsarakan,” katanya. (iol)