Lagi Apes! Kena Bacok saat ikut Antar COD Jualan Baju, Ini Kronologisnya

Reporter: Adi Fatriansyah |

Editor: Dnd |

Jumat , 13 Oct 2023 - 19:03

LAPOR: Korban M Ramadhan, melapor ke Polrestabes Palembang. Dia dikeroyok dan kena bacok, saat ikut temannya mengantar COD baju. -FOTO: IST -

PALEMBANG - M Ramadhan (21), kena keroyok dan bacok saat ikut mengantarkan cash on delivery (COD) baju.

Padahal dia hanya menemani temannya, M Duta Pratama yang menjual baju secara online.

Pelaku pengeroyoknya, diduga berinisial Da dan Ri Cs.

Kejadiannya depan Hotel Galaxy Musi II, Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara, Kecamatan Gandus, Palembang, Rabu (11/10), sekitar pukul 19.30 WIB.

Akibat kena keroyok itu, korban mengalami luka memar di bagian kepala, wajah sebelah kiri.

Bahkan, punggungnya terluka bacok. Sempat membuat korban harus dirawat di rumah sakit.

“Awalnya itu, Duta posting baju jual online di Facebook,” tutur korban, warga Perumahan Griya Asri, Kecamatan Gandus, usai melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, kemarin.

Lalu terlapor berminat membelinya. Setelah transaksi dengan Duta dan deal, COD baju itu di depan Hotel Galaxy Musi II.

“Saya diajak Duta, untuk menemaninya COD baju tersebut,” sambungya.

Sampai lokasi tersebut, mereka bertemu dengan calon pembelinya.

Belakangan diketahui berinisial Da dan Ri Cs. Mereka mengecek kondisi baju yang akan dijual Duta.

“Tiba-tiba mereka mengeroyok kami,” kenang korban.

Saksi Duta dan korban Ramadhan, sempat berusaha kabur mengendarai sepeda motor.

lagi apes! kena bacok saat ikut antar cod jualan baju, ini kronologisnya                            palembang -  m ramadhan (21), kena keroyok dan bacok saat ikut mengantarkan cash on delivery (cod) baju.
padahal dia hanya menemani temannya, m duta pratama yang menjual baju secara online.
 pelaku pengeroyoknya, diduga berinisial da dan ri cs. 
kejadiannya depan hotel galaxy musi ii, jl alamsyah ratu prawiranegara, kecamatan gandus, palembang, rabu (11/10), sekitar pukul 19.30 wib.
akibat kena keroyok itu, korban mengalami luka memar di bagian kepala, wajah sebelah kiri.
bahkan, punggungnya terluka bacok. sempat membuat korban harus dirawat di rumah sakit.
 “awalnya itu, duta posting baju jual online di facebook,” tutur korban, warga perumahan  griya asri, kecamatan gandus, usai melapor ke spkt polrestabes palembang, kemarin.
baca juga:urung cod hp, dibacok celurit panjang
lalu terlapor berminat membelinya. setelah transaksi dengan duta dan deal, cod baju itu di depan hotel galaxy musi ii. 
“saya diajak duta, untuk menemaninya cod baju tersebut,” sambungya.
 sampai lokasi tersebut, mereka bertemu dengan calon pembelinya. 
belakangan diketahui berinisial da dan ri cs. mereka mengecek kondisi baju yang akan dijual duta. 
“tiba-tiba mereka mengeroyok kami,” kenang korban.
 saksi duta dan korban ramadhan, sempat berusaha kabur mengendarai sepeda motor. 
apesnya, korban yang dibonceng terjatuh setelah ditarik salah satu pelaku. 
 ”saya dikeroyok dan pukuli. ada yang bawa sajam, bacok punggung saya,” ucapnya.
duta yang berhasil meloloskan diri, meminta pertolongan warga.
saat duta dan warga kembali lagi, para pelaku sudah kabur.
“saya dibawa ke rumah sakit, untuk mengobati luka memar dan bacok,” sebutnya.
   baca juga:residivis kambuhan cod jual hp curian
motif dari pengeroyokan ini, ternyata tidak hanya soal cod baju.
korban menduga, sebelumnya ada selisih paham salah seorang pelaku dengan duta. yakni soal mantan pacar. 
bahkan informasinya, duta sudah sering ditantang berkelahi namun tidak ditanggapinya.
 sehingga kemudian pelaku mencoba cara lain, membeli baju yang kebetulah diposting oleh duta melalui facebook. 
 “mungkin karena persoalan itu, pelaku menjadi dendam. yang jadi korban malah saya, karena ikut dampingi antar cod baju,” sesalnya.
korban berharap, agar laporan polisi yang dibuatnya dapat segera ditindaklanjuti polisi dengan menangkap para pelakunya.
"kalau tidak cepat ditangkap, saya khawatir (para pelaku) akan mengulangi lagi," ucapnya trauma.
 kasat reskrim polrestabes palembang akbp haris dinzah sik mh, mengatakan pihaknya akan melakukan olah tkp dan mengumpulkan barang bukti, serta keterangan para saksi.
“laporannya sudah diterima, akan dipelajari dan tindak lanjuti,” imbuhnya.  (afi/air/)