Berharap Hujan Lebih Deras

GEMBIRA: Anggota satgas karhutla meluapkan kegembiraan ketika hujan deras turun membasahi lahan yang terbakar di wilayah OKI. Momen bahagia ini terjadi Selasa lalu (10/10).FOTO: IST--

SUMSEL , SUMATERAEKSPRES.ID – Hujan yang turun dua hari lalu (Selasa, red) belum mampu memadamkan semua titik api (fire spot) yang ada. Alhasil, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pun masih terjadi. Butuh hujan dengan intensitas lebih tinggi untuk membantu satuan tugas (satgas) mengatasi kendala pemadaman di di lapangan.

Kondisi di Ogan Ilir, masih terjadi karhutla. Rabu (11/10) lalu, terdeteksi tujuh titik. Yakni di jalan Sarjana Kelurahan Timbangan, lahan belakang RS Ar Royan Indralaya, jalan Citra Indralaya, Desa Kerinjing Kecamatan Tanjung Raja, dan Desa Beti Kecamatan Indralaya Selatan. Malam, karhutla terjadi di wilayah Desa Sakatiga dan lahan belakang Masjid Muhajirin Indralaya. 

*Iqbal : TMC Diperpanjang Hingga 17 Oktober 

Sedangkan kemarin, karhutla di enam titik. Yakni di Desa Ibul Besar III Kecamatan Pemulutan dan lahan belakang PT GON di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Selatan. Lalu, di Desa Arisan Jaya Kecamatan Pemulutan Barat, Desa Tanjung Serian Kecamatan Sungai Pinang dan Desa Lubuk Tunggal, Kecamatan Rambang Kuang. 

“Jadi, dua hari terakhir setelah hujan, masih terjadi karhutla,” kata Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, kemarin. Secara total, luas lahan terbakar di Ogan Ilir per 11 Oktober 2023, mencapai 981,45 hektare.  Luas tersebut dari 234 kejadian.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto menyebut, untuk periode Januari - September 2023, luasan karhutla Sumsel mencapai 32.496,5 hektare. 

Dari luasan tersebut, OKI menempati urutan pertama dengan luas karhutla 20.558,3 hektare. Rinciannya, 11.465,8 hektare lahan non gambut dan 9.092,5 hektare lahan gambut. Kedua, Ogan Ilir dengan luasan 3.615,9 hektare lahan non gambut. “Ini hasil analisa citra satelit yang dilakukan KLHK dan BRIN," bebernya.

Kemudian disusul daerah-daerah lain. Proses penanganan karhutla masih terus dilakukan. “Wilayah yang paling utama untuk ditangani saat ini yaitu OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Muba,” pungkas Ferdian. 

Terpisah, Kalaksa BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan, untuk TMC yang berakhir kemarin, akan kembali diperpanjang. “Sudah kita sampaikan ke Pak Deputi (BNPB), alhamdulillah diperpanjang hingga 17 Oktober mendatang,” tukasnya. (dik/mh)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan