Jarak Pandang Terbatas, Kabut Asap Karhutla Ganggu Operasional Penerbangan
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan mulai mengganggu operasi penerbangan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Iwan Winaya Mahdar, Executive General Manager PT AP II KC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa kabut asap karhutla telah mempengaruhi jarak pandang di landasan pacu. Yang mengharuskan pesawat untuk menunggu beberapa saat sebelum melakukan lepas landas. "Dalam keadaan normal seperti hari ini, jarak pandang masih baik dan tidak mengganggu operasi penerbangan. Namun, Sabtu (7/10/2023) kemarin, terjadi keterlambatan penerbangan selama 30 menit karena kabut asap karhutla yang membuat jarak pandang di landasan pacu tidak aman," kata Iwan, Minggu, 8 Oktober 2023. BACA JUGA : Operasi Sukses: Petugas Gabungan Gagalkan Penyelundupan Ganja Kering lewat Kargo Bandara SMB II ke NTB "Rute-rute penerbangan yang mengalami keterlambatan meliputi rute Palembang - Batam. Palembang - Jakarta, dan Palembang - Medan," tambahnya. Iwan menjelaskan bahwa keterlambatan ketiga rute tersebut terjadi pagi sebelumnya karena kabut asap yang mereduksi jarak pandang di landasan pacu. "Pada pukul 06.00 WIB, jarak pandang hanya sekitar 300 meter. Lalu meningkat menjadi 500 meter pada pukul 06.30 WIB, dan pada pukul 07.00 WIB ke atas, jarak pandang sudah melebihi 1000 meter," jelasnya. BACA JUGA : Dampak El Nino, Penjual Sayuran Cari Cara Selamatkan Keuntungan Iwan mengungkapkan bahwa dalam kondisi seperti ini, penerbangan harus mengalami penundaan untuk menjamin keselamatan penerbangan dan penumpang yang akan berangkat. Dia juga menjelaskan bahwa Bandara Internasional SMB II memiliki dua landasan pacu. Yaitu runway 11 dengan jarak pandang 1200 meter dan runway 29 dengan jarak pandang 800 meter.