https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sintesis L-Dopa dari Mucuna pruriens: Inovasi Terbaru dalam Terapi Parkinson

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang telah mengadakan kuliah tamu yang sangat informatif, dengan Prof. Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si., sebagai narasumber utama. Kuliah tamu ini berlangsung di Ruang Teater Lantai 4 Gedung B FST UIN Raden Fatah Palembang, dan mengusung tema menarik. Yaitu "Prospek Nano Material Berbasis Bahan Alam: Nano Herbal Medicine dari Mucuna pruriens untuk Terapi Penyakit Parkinson." Dalam kuliahnya, Profesor Ratna, yang juga seorang Guru Besar di Bidang Kimia Organik FMIPA UPI Bandung, membahas permasalahan terkait obat herbal di Indonesia. Saat ini, sebagian besar obat herbal yang beredar di Indonesia berasal dari negara-negara seperti Cina dan Korea. Padahal, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, tetapi hanya sekitar 0,13 persen saja yang telah dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal. BACA JUGA : Peraturan Baru, Penjualan Ikan Salem Hanya untuk Industri dan Umpan Pancing Proyek riset sejak tahun 2010 tentang sintesis L-Dopa di laboratorium terbukti sangat menantang. Namun, hasil yang mengejutkan muncul ketika dia menemukan bahwa tanaman koro benguk (Mucuna pruriens) mengandung kadar L-Dopa yang cukup tinggi. L-Dopa adalah senyawa yang menjadi prekursor dari Dopamin, yang dapat memberikan efek positif pada kesejahteraan manusia. Prof. Ratna juga menjelaskan bahwa Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi sistem saraf dan gerakan tubuh. BACA JUGA : Nyinyir di Medsos, Kabur Usai Diperiksa Penyakit ini umumnya berkembang secara perlahan dan bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada setiap individu yang terkena. Temuan terkait Mucuna pruriens ini memiliki potensi besar dalam pengembangan terapi penyakit Parkinson di masa depan. (nni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan