Tak Ada Unsur Kekerasan

*Hasil Visum Lansia yang Diduga Tewas Dikeroyok   LUBUKLINGGAU - Hasil pemeriksaan tewasnya Saali (75), lansia di Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau sudah keluar. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi, maupun menganalisis hasil visum, penyebab kematian korban akibat sakit bawaan.

"Kasus ini janggal, karena hasil visum tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Keterangan para saksi dari pihak korban juga selalu berubah-ubah,” jelas Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui kasat Reskrim AKP Robby Sugara, Minggu (24/9)
Dari keterangan keluarga maupun saksi lain, terungkap kalau korban memiliki penyakit bawaan. Polisi menduga ada miskomunikasi. Saat korban masih bernafas, sempat mengatakan penyebab luka pada bagian wajahnya ke anaknya, Desi, yang menemukan dia pertama kali. Saat itu, korban ditemukan bersimbah darah, di kebun miliknya. Dekat aliran Sungai Kasie. Dengan nafas tersengal-sengal, korban mengucapkan kata 'terperosok atau dikeroyok'. "Mungkin tidak terlalu jelas. Kami masih mendalami lagi, karena hasil visum otentik, tidak ada penganiayaan. Jadi kemungkinan luka di wajah korban itu karena terperosok, bukan dikeroyok," jelasnya.
Pihak kepolisian saat ini cenderung menyimpulkan sementara kalau kasus ini bukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. "Tapi untuk hasil yang lebih detail, kita masih dalami lagi. Intinya kasus ini banyak yang janggal," tegasnya.
Sebelumnya, keterangan keluarga korban menuturkan sehari sebelum kejadian. Cucu korban sempat ribut dengan salah satu warga karena menembak lengan salah seorang anak remaja pakai senapan angin. Kejadiannya saat remja itu mengambil batu kali di depan kebun korban. Akhirnya, muncul dugaan sementara kalau korban dianiaya hingga kemudian meregang nyawa. Namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, kematian korban tidak ada hubungan sama sekali dengan kejadian itu. Keterangan Darussalam, ketua RT 1 Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, karena korban penembakan hanya luka ringan, kemudian diselesaikan secara kekeluargaan, dengan dimediasi Ketua RT. (zul)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan