Waktu Tanam Tepat, Manfaatkan Pompa untuk Pengairan

Petani Desa Karang Agung Panen saat Musim Kemarau

Tak mudah bagi petani untuk bisa memetik hasil kalau dari awal prediksi melakukan penanaman padi meleset. Jika ini terjadi maka petani terancam tak bakal panen, karena ini berkaitan dengan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah. Tapi lain halnya dengan petani di Desa Karang Agung, Kecamatan Jejawi, OKI. Bagaimana nasib petani di sini? KHOIRUNNISAK –OKI WAJAH-wajah bahagia terlihat jelas dari para petani di Desa Karang Agung, Kecamatan Jejawi, OKI. Pasalnya, di saat petani lain tak bisa melakukan panen karena kemarau, tapi lain halnya dengan petani di desa ini. Meski musim kemarau, tetapi mereka masih bisa menikmati panen. ‘’Alhamdulillah petani di sini masih bisa panen,’’ ujar Nora Sestria SP, petugas Pengendali Organic Pengganggu Tanaman (POPT). Dikatakannya, meski sudah musim kemarau tetapi petani masih bisa merasakan panen. Ini karena prediksi saat tanam yang dilakukan beberapa waktu lalu sangat tepat sekali. Jadi pas musim kemarau, tanaman padi sudah siap panen.
‘’Kalau kondisi kering memang sangat dirasakan petani, tapi ada yang sebagian sudah panen terlebih dahulu,’’ ujarnya.
Saat memasuki musim kemarau, lanjutnya, mereka mengusahakan dengan pompa air agar sawah mereka tetap dialiri air. Rupanya usaha ini tidak sia-sia meski menambah biaya untuk membeli bensin.
‘’Menambah biaya tak jadi masalah bagi petani. Terpenting mereka bisa tetap panen seperti tahun sebelumnya,’’ ujarnya.
Rupanya harapan petani bisa terealisasi di tengah musim kemarau yang panjang saat ini. ‘’Petani bisa merasakan panen. Tentu ini patut disyukuri, para petani sangat senang,’’ katanya. Soal mesin pompa, lanjutnya, ada yang meminjam pakai. Tapi ada juga milik pribadi. ‘’Karena saat mulai memasuki musim kemarau atau hujan jarang turun, mesin pompa memang sangat digunakan untuk kegiatan di persawahan,’’ katanya. Dengan pompa ini, lanjutnya, akan mempermudah mereka mengalirkan air di sawah. Meskipun harus mengeluarkan biaya tambahan.
‘’Yang utama sekarang, rasanya semang bisa melihat petani panen. Ini benar-benar membuat saya bahagia, jerih payah mereka tak sia-sia,’’ katanya.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan diskusi dengan petani tentang kegiatan mengenai pertanian. ‘’Petani bisa bertanya langsung kepada para petugas pertanian mengenai kendala yang dihadapi,’’ katanya. Kondisi ini sangat diharapkan. Petani bisa terbuka mengenai kendala yang dihadapi, meski tidak dipungkiri mereka ini sudah berpengalaman dan pahlawan pertanian sehingga mereka sudah memiliki ilmu bercocok tanam. ‘’Adanya koordinasi dan keterbukaan ini tentu sangat membuat kami para penyuluh merasa senang. Tugas kami merasa dihargai. Semoga petani semakin semangat," tandasnya (*/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan