Bahan Mudah Didapat, Rasa Gurih Harga Terjangkau

Melihat Produk Keripik Mumbai Produk Andalan Desa Keman, Kecamatan Pampangan OKI

Meningkatkan potensi desa banyak cara yang bisa dilakukan. Tak hanya dari segi wisata tapi juga bisa dari segi kuliner atau produk makanan. Inilah yang dilakukan Tim Penggerak PKK Desa Keman, Kecamatan Pampangan OKI. Bagaimana caranya. KHOIRUNNISAK -OKI MENGANGKAT nama Desa Keman dilakukan TP PKK desa tersebut. Para anggota dan pengurusnya selalu produktif. Mereka memproduksi keripik mumbai. Ternyata, makanan ringan ini banyak yang menyukainya. Penjualannya pun tak hanya di daerah lokal juga tapi juga hingga ke luar kota, seperti Kota Palembang. Upaya memperkenalkan keripik mumbai ini sudah dilakukan pemerintah desa. Salah satunya dengan membawa produk olahan ini ke tiap pameran yang digelar.
‘’Sebenarnya produksi keripik mumbai ini sudah lama dilakukan,’’ ujar Kades Keman, Darwis.
Dikatakannya, untuk pembuatan keripik ini tergolong mudah. Bahan bakunya juga tak sulit didapat. Cukup menggunakan bahan ketumbar. Daun seledri dan terigu. Ketiga bahan tersebut disatukan dan dijadikan adonan. Lalu, adonan dibuat memanjang dan dilakukan pemotongan dengan alat penggiling keripik. Lalu, digoreng dan dibungkus.
‘’Ternyata keripik ini cukup banyak diminati. Semua kalangan dari kecil hingga dewasa banyak yang menyukainnya,’’ katanya.
Saat disertakan dalam kegiatan pameran, keripik mumbai menjadi makanan favorit. Sejumlah pengunjung banyak yang memborong produk khas Desa Keman. Keripik mumbai ini selalu diproduksi setiap hari. Penjualannya hingga Palembang dan Tulung Selapan. Harganya pun cukup terjangkau. Untuk ukuran yang terkecil dijual dengam harga Rp1.000 per bungkus.
‘’Harga yang terjangkau dan rasa gurih menjadikan keripik ini andalan Desa Keman,’’ katanya.
Sebenarnya, ada lagi makanan lain yang diproduksi di Desa Keman. Seperti gula jahe yang juga banyak peminatnya. ‘’Hanya sekarang karena masuk musim panen warga berhenti dulu memproduksi. Mereka tengah fokus mengelola sawahnya,’’ ujarnya. Dikatakannya, nanti sekitar Oktober dan bertepatan dengan HUT OKI hasil karya UMKM binaan PKK Desa Keman akan kembali dipamerkan. ‘’Karena musim panen sudah selesai warga kembali lagi beraktivitas di rumah,’’ ujarnya. Di Desa Keman sendiri, hampir 90 persen warga merupakan petani sawah. Hasil produksi juga menjanjikan karena sawah yang digarap tidak takut akan kekeringan meski di musim kemarau saat ini. Karena di sini sudah dibangun irigasi. Jadi pengairan bisa dilakukan dengan baik.
‘’Jika musim kemarau saluran irigasi dibuka sementara musim penghujan saluran irigasi ditutup sehingga padi tidak ada yang kekeringan maupun terendam,’’ katanya.
Darwis berharap hasil padi tahun ini sesuai harapan petani. ‘’Sehingga mereka dapat meningkatkan perekonomian di tengah harga beras yang tengah tinggi dampak dari musim kemarau yang terjadi,’’ ujarnya. (*/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan