Wajib Satu Jam Baca di Perpustakaan

Kukuhkan Duta Literasi SMAN 1

PALEMBANG - Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva HD SKed, mengukuhkan Duta Literasi SMAN 1 Palembang, kemarin (24/1), di sela-sela gelaran workshop “Literasi Pencetak Generasi Penerus Bangsa Yang Siap Bersaing”. Kegiatan ini merupakan rangkaian roadshow Duta Literasi Sumsel ke SMA/SMK di Kota Palembang, baru selanjutnya roadshow ke 17 kabupaten/kota di Sumsel.

Kepala  SMA Negeri 1 Palembang, H Mosses Ahmad SPd MM, mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan ini, bahkan dirinya mewajibkan siswa membaca minimal satu jam setiap Sabtu di perpustakaan. "Ini wajib dilakukan siswa dari kelas X, XI, dan XII. Setiap Sabtu siswa dibagi dua, separuh ikut senam, separuhnya lagi ikut literasi di perpustakaan minimal satu jam. Dari apa yang dibaca lalu diringkas dan diresensi," ujarnya.

Ia mengatakan, selain literasi pihaknya juga telah menyiapkan pojok baca di setiap kelas. "Duta literasi bisa menjadi contoh bagi pelajar dan insya Allah bisa memberi motivasi meningkatkan minat baca, terutama bagi pelajar SMA Negeri 1 Palembang," urainya. Baca juga : Leriva Ajak Siswa SMAN 3 Palembang Perangi Hoax Lewat Literasi Baca juga : Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya..

Sementara Duta Literasi SMAN 1 Palembang, Risky dan Naura, yang dikukuhkan diharapkan dapat menjadi garda terdepan peningkatan literasi di sekolah.

Dalam paparannya berjudul “Raih Prestasi Dengan Literasi”, Ratu Tenny Leriva menyampaikan literasi bukan hanya kemampuan membaca, menganalisis suatu bacaan, memahami konsep di balik tulisan, juga sebagai life skill.

"Sebagaimana diketahui, ada 6 (enam) literasi dasar, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital dan literasi budaya dan kewarganegaraan,“ tuturnya.

Literasi bisa didapat dari mana saja  termasuk melalui buku, sosial media, dan lain sebagainya.

Karena itu penting bagi siswa bijak menggunakan  media sosial dan tidak termakan atau terpengaruh berita yang belum tentu benar. Dia berharap siswa yang mengikuti kegiatan ini dapat memahami berbagai literasi dasar dalam kehidupan, sehingga nantinya berguna setelah menyelesaikan pendidikan. Pada kesempatan itu Leriva juga menyerahkan beberapa bibit tanaman yang diterima secara simbolis oleh Kepala SMAN 1 Palembang. Baca juga : Inilah 13 Kampus di Palembang yang Masuk Daftar Universitas Terbaik di Dunia Versi EduRank 2022. Kampus mu ada gak ? Baca juga : Bocor ! Ini Kisi-Kisi Soal Seleksi Masuk PTN

Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Fitriana SSos MSi, menambahkan workshop literasi ini merupakan salah satu upaya mendukung terwujudnya Budaya Gemar Membaca Masyarakat Sumsel dan Peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pada Pasal 48 ayat (1) disebutkan bahwa “Pembudayaan Kegemaran Membaca Dilakukan melalui Keluarga, Satuan Pendidikan dan Masyarakat“.

Ekosistem literasi dapat tumbuh dan berkembang melalui 3 komponen penting, yaitu keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat. “Hal itu kita implementasikan pada kegiatan hari ini (kemarin, red). Disamping juga Dinas Perpustakaan melakukan pembinaan ke Perpustakaan SMAN 1 dan mendorong perpustakaan sekolah sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP) sebagaimana tertuang dalam Perkaperpusnas RI Nomor 12 Tahun 2017  tentang SNP Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah," tutupnya. (nni/fad) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan