Angka Anak Stunting Menurun

BATURAJA , SUMATERAEKSPRES.ID- Jumlah balita yang tergolong stunting di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) angkanya menurun.

Dari data terakhir sampai September 2023, jumlah balita yang termasuk stunting tercatat ada sebanyak 2,6 persen.

Kadinkes OKU Deddy Wijaya SKM MKes menyampaikan prosentase tersebut yakni dari balita yang diukur sebanyak 12.587 orang.

"Ada anak yang tergolong stunting sekitar 331 orang," ujarnya, kemarin (7/9).

Kegiatan pemeriksaan balita diukur atau diperiksa di posyandu. Baik dari usia, tinggi badan, berat badan, dan lainnya.

Terpisah, dr Riza menyampaikan untuk di Puskesmas Tanjung Baru menyampaikan ada sebanyak tiga orang anak yang tergolong stunting.

Sebanyak 2 orang ada di Kemelak, di daerah Km 8,5. Hanya saja dr Riza mengatakan tidak tahu alamat lengkapnya.

Sedangkan anak stunting lain berada di Desa Tanjung Baru. Anak tersebut bernama Kevin dan keluarganya tinggal di bedeng. Pengukuran tinggi dan berat badan di posyandu Cempaka.

Terpisah, Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur Endang Yohana membenarkan kalau Kevin tinggal dio Desa Tanjung Baru.

Tapi dari data ahli gizi terakhir kondisinya sudah baik, dan seimbang.

Menurut Endang, ada beberapa lembaga yang terlibat seperti puskesmas yang memberikan makanan tambahan seperti telur, kacang ijo.

Termasuk dari pemerintah desa ada pemberian roti dan susu.

Sedangkan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana OKU (DPPKB) OKU menurutnya pada 2022 lalu pernah membuka dapur sehat cegah stunting di Desa Tanjung Baru. "Pernah kegiatan 1 kali pertemuan di Balai Desa Tanjung Baru,"  ujarnya. (bis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan