Sumur Kering, Para Siswa SMA di Kabupaten Ini Terpaksa Bergantian Mandi

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Krisis kekurangan air telah menimpa  Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 3 Unggulan Kayuagung, dengan efek yang di rasakan para siswa di asrama. Situasi ini di picu oleh masalah pada sumur bor yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan air di sekolah tersebut. Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung, OKI, Anis Joko, menjelaskan bahwa meskipun terdapat sumur galian, namun hanya bisa di gunakan untuk memasak air. Lebih lanjut, Muzakir, Kabid Sarana SMAN 3 Unggulan Kayuagung, mengungkapkan bahwa untuk keperluan mandi, mencuci, dan menggunakan kamar mandi, siswa harus mengandalkan sumur bor. Namun, air dari sumur tersebut harus melalui proses penjernihan dengan menggunakan airator dan di endapkan untuk cukup lama sebelum bisa di gunakan,"ujarnya.

BACA JUGA : INGAT, PNS Pria Wajib Berikan Setengah Gaji ke Mantan Istri jika Bercerai. Ini Sanksinya Jika Tidak Mau!
Meskipun hal ini memerlukan peningkatan penggunaan listrik yang berimbas pada biaya tambahan, hal ini di anggap sebagai resiko yang harus di ambil demi memenuhi kebutuhan air siswa. Saat ini, SMAN 3 Unggulan Kayuagung memiliki 160 kamar mandi, dan situasinya masih dapat di atasi dengan mengizinkan siswa mandi di dapur umum jika mereka tidak dapat mandi di asrama. "Kami berharap bisa mendapatkan bantuan suplai air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI dan pihak lainnya untuk mengatasi masalah kekurangan air ini,"ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan