https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Krisis Air Bersih di Makarti Jaya, Warga Terancam Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Krisis Air Bersih di Makarti Jaya, Warga Terancam Kekeringan Akibat Kemarau Panjang BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Dampak dari musim kemarau yang berkepanjangan, penduduk Kecamatan Makarti Jaya, Banyuasin, telah mulai merasakan kebutuhan mendesak akan pasokan air bersih. Situasinya semakin memburuk seiring berkurangnya debit air sungai yang kini telah menjadi asin. Arisa Lahari, seorang anggota DPRD Banyuasin, menyampaikan keprihatinannya setelah mengikuti rapat koordinasi di tingkat kecamatan. Bersama Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, dan warga desa yang berlnagsung di aula Kecamatan Makarti Jaya pada Senin (4/9). Kondisi air sungai yang semakin asin tentu membuatnya tidak lagi layak masyarakat gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti konsumsi minuman dan keperluan lainnya. Arisa Lahari juga menyoroti risiko penyakit kolera yang dapat muncul akibat kualitas air yang semakin buruk ini. BACA JUGA : Sempat Mangkir karena Sakit, Hendri Zainuddin Akhirnya Penuhi Panggilan Kejaksaan Terkait Kasus Dugaan Korupsi KONI Sumsel Dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat, ia mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk segera mengambil tindakan darurat atas krisis pasokan air bersih, terutama di Kecamatan Makarti Jaya.

Air Merupakan Kebutuhan Primer

"Kita perlu berinovasi dengan mendistribusikan pasokan air bersih kepada masyarakat agar mereka dapat mengakses air yang aman dalam kehidupan sehari-hari," tegas Arisa Lahari. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran Dinas Kesehatan Banyuasin untuk siap bertindak, khususnya jika terjadi peningkatan kasus penyakit kolera dan masalah kesehatan lainnya di wilayah ini. BACA JUGA : Benarkah? Matahari Buatan China Lebih Panas dari Matahari yang Asli, Cek Penjelasan Berikut Sementara itu, Bupati Banyuasin, H Askolani, bersama Wakil Bupati Banyuasin, H Slamet Somosentono, mengungkapkan bahwa meskipun sudah turun hujan awal bulan September ini, namun sungai-sungai tetap mengalami penurunan volume air yang signifikan. "Tidak ada hujan yang cukup banyak," jelasnya. Oleh karena itu, pasokan air bersih sangat diperlukan oleh masyarakat, mengingat pentingnya air bersih bagi kesehatan mereka. Askolani juga menyinggung tentang kewajiban Dinas Kesehatan untuk memperhatikan dan bersiap menghadapi musim kemarau saat ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan