PMI OKU Galang Relawan Siaga Darah untuk Wujudkan Program Penyelamatan Kehidupan
PMI OKU Galang Relawan Siaga Darah untuk Wujudkan Program Penyelamatan Kehidupan BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), permintaan akan pasokan kantong darah setiap bulannya mencapai angka yang signifikan, yakni sekitar 700 kantong darah. Untuk memenuhi kebutuhan yang demikian besar ini, kehadiran relawan siaga darah dalam jumlah yang mencukupi menjadi sangat penting. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) OKU, Yunizir Djakfar, telah mengungkapkan bahwa program Siaga Darah merupakan bagian dari inisiatif PMI OKU untuk menjawab tantangan ini. Yunizir Djakfar menjelaskan bahwa untuk menjalankan program ini, sangat membutuhkan adanya basis data yang berisi informasi tentang para pendonor darah. BACA JUGA : Kuatkan Dakwaan JPU, Tiga Terdakwa Kasus Dana Hibah Bawaslu OKUS Beri Kesaksian Berbeda Hal ini menjadi fundamental dalam upaya membantu masyarakat. Dia melaporkan bahwa saat ini sudah terdapat 2 kecamatan dengan 14 desa yang menjadi Desa Siaga Darah. Tidak hanya dari kalangan masyarakat umum, program ini juga melibatkan berbagai elemen seperti kelompok mahasiswa dari perguruan tinggi yang telah membentuk kelompok Siaga Darah, perusahaan-perusahaan, aparat TNI/Polri, dan relawan-relawan yang bersedia mendonorkan darahnya. Kelompok-kelompok ini akan secara aktif terlibat dalam kegiatan mendonor darah. Yunizir Djakfar memperkirakan bahwa saat ini terdapat sekitar 1000 relawan pendonor darah yang telah tergabung. BACA JUGA : Terungkap! Inilah 5 Manfaat Donor Darah yang Mengejutkan dan Jarang Diketahui Salah seorang relawan pendonor darah, Erwan, telah berusaha keras di Kecamatan Peninjauan agar masyarakat lebih mau mendonorkan darahnya. Hingga saat ini, usaha tersebut telah berhasil terlaksana di 7 desa. Termasuk di Puskesmas Lubuk Rukam yang telah sukses menyelenggarakan donor darah massal dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia 2023. (bis)