Menunggak, 2 Ribu Pelanggan Diputus

*PDAM Tutup Sementara Unit Pampangan dan Lempuing

KAYUAGUNG , SUMATERAEKSPRES.ID- Lebih kurang 2 ribu pelanggan PDAM Tirta Agung diputus karena menunggak.

Hal ini termasuk pelanggan PDAM di Unit Pampangan dan Lempuing sehingga ditutup sementara.

Plt   Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Agung, Defriansah Pratama mengatakan, untuk di unit PDAM Pampangan dan Unit Lempuing itu diputus akibat aliran listrik dicabut karena unit tidak bisa membayar listrik.

"Untuk itu pelanggan kami putus sementara nanti kalau masalah disana sudah selesai dengan adanya direksi baru maka pelanggan bisa sambung kembali," terangnya, kemarin (30/8).

Ditambahkannya, saat ini tersisa 8 ribu lagi pelanggan jumlah ini terus berkurang.

Untuk mengatasi agar pelanggan bisa membayar iurannya maka setiap hari petugas turun ke lapangan jemput bola.

Itu saja masih ada pelanggan yang tidak membayar, jika tidak membayar hari ini maka besok akan ditagih lagi hingga pelanggan dapat membayar.

Ia bersyukur dengan cara ini target bisa mencapai 70 persen.

Masih kata dia, sekarang kan karena  pemasukan yang selalu merugi setiap bulannya jadi untuk biaya perawatan seadanya saja.

"Kalau ada biaya kami lakukan perbaikan kalau tidak kami biarkan dulu karena beginilah kondisinya,

Karena selama ini biaya produksi tidak sesuai dengan biaya penjualannya.

Biaya operasional itu Rp6000/kubik sementara biaya yang dibayar pelanggan hanya Rp3000/kubik.

“Jadi merugi dan ini sudah terjadi sejak lama apalagi PDAM Tirta Agung sudah lima tahun tidak melakukan kenaikan tarif.

" Kami sudah setahun ini melakukan sosialisasi," bebernya.

Rencana September ini pihaknya akan menaikkan tarif menjadi 100 persen agar kegiatan operasional bisa berjalan dan gaji karyawan bisa dibayarkan.

Ini saja baru gajian setelah delapan bulan tidak dibayar tapi gaji yang dibayar tidak full.

Pegawai Unit PDAM SP Padang, S mengaku, setiap hari selalu mendatangi rumah pelanggan untuk menagih kewajibannya.

Ini sengaja dilakukan kalau tidak seperti itu mereka tidak mau membayar.

" Jadi mereka dipaksa harus bayar karena sudah menikmati air ledeng tapi tidak bayar kewajiban itu salah," tandasnya. (uni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan