Pertarungan Sengit Cabang Panahan: Jabar, Sumbar, dan Jateng Bersaing Ketat PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Arena olahraga memanah menjadi panggung ketatnya persaingan di tingkat nasional, dengan puncak ketegangan datang dari tiga provinsi utama: Jawa Barat (Jabar), Sumatera Barat (Sumbar), dan Jawa Tengah (Jateng). Dalam rangkaian kompetisi kualifikasi recurve, compound, dan nasional yang tengah bergulir. Atlet-atlet memanah dari ketiga wilayah ini telah menunjukkan dominasi yang menakjubkan. Mengukir prestasi yang memukau serta meneguhkan supremasi mereka di dunia memanah. Ajang tim recurve putra dan juga kompetisi perorangan menjadi sorotan utama dalam pertarungan ini. Teknik dan kelincahan luar biasa dari tim recurve putra dari berbagai provinsi terpancar, membawakan penonton aksi-aksi memanah yang mendebarkan. BACA JUGA : Pembukaan POPNAS ke-XVI, Tari Nusantara Memukau Semua Mata yang Hadir Sementara di kompetisi compound perorangan, peserta dari beragam wilayah bersaing untuk meraih prestasi tertinggi, menjadikan kompetisi semakin seru. "Kami amat bangga menyaksikan semangat dari para atlet di lapangan memanah. Persaingan ini tak sekadar tentang meraih prestasi. Tetapi juga tentang semangat sportivitas dan kerja sama lintas provinsi," ujar Ari Fahmi, kepala panitia penyelenggara kompetisi panahan dalam POPNAS, Senin (28/8). Tepat besok (29/8), perhatian akan sepenuhnya beralih ke tahap kualifikasi nasional. Ini adalah babak penentuan bagi para atlet, di mana tiket untuk melangkah ke fase berikutnya akan mereka perebutkan. BACA JUGA : Targetkan Sumsel Juara Umum di Ajang POPNAS XVI Dengan persiapan dan fokus yang matang, atlet-atlet dari semua penjuru provinsi siap memberikan penampilan terbaik mereka. Guna meraih tempat di babak penentuan medali. Langkah berikutnya, pada hari Rabu (30/8), merupakan babak penentuan untuk merebut medali. Atlet-atlet terbaik yang berhasil melangkah dari kualifikasi nasional akan saling berhadapan dengan semangat juang yang tinggi, semuanya bermimpi meraih medali emas, perak, dan perunggu.