Lakukan Monitoring, Evaluasi Berkelanjutan

Bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel

PRABUMULIH - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumsel memberikan bantuan ribuan bibit ikan. Tak hanya itu, DKP Sumsel juga membagikan pakan ikan dan waring. Bantuan ini diperuntukkan bagi ratusan pembudidaya ikan yang tergabung dalam 11 kelompok perikanan di Kota Prabumulih. Untuk masing-masing kelompok mendapatkan bantuan berupa 5.000 bibit ikan, 60 kg pakan ikan, dan 1 unit waring.
‘’Jenis bibit ikan yang dibagikan ada tiga yakni ikan lele, patin dan nila,’’ ujar Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kota Prabumulih, Titing SP melalui Kabid Perikanan dan Budidaya, Dwi Ayu Emma Rosnita SP MSi, belum lama ini.
Bantuan tersebut, lanjutnya, sudah diserahkan pekan lalu. Bantuan tersebut bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Sumsel. "Ini bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel anggaran tahun 2023 ini," ujar perempuan alumni Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) ini. Masih kata Ayu, pemberian bantuan bermula dari usulan kelompok perikanan. Selanjutnya, ditindaklanjuti dengan dilakukan survei lapangan. "Dari hasil survei itulah, baru bantuan disalurkan langsung kepada kelompok kelompok penerima," tuturnya. Dikatakannya, tujuan pemberian bantuan yaitu untuk membantu kelompok pembudidaya ikan yang ada di Kota Prabumulih.
"Setelah penyerahan bantuan, kedepan akan dimonitoring dan evaluasi berkelanjutan," tukasnya.
Jadi, lanjutnya, penerima bantuan tak dilepas begitu saja. Mereka akan dimonitoring, dibina dan dievaluasi terhadap bantuan yang didapat. Jika berhasil tentunya akan memberikan dampak positif bagi anggota kelompok. Bantuan-bantuan seperti ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, yang pada akhirnya berujung kesejahteraan masyarakat. Apalagi ikan yang diberikan banyak peminatnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan Kota Prabumulih, Titing SP mengakui, di Prabumulih Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Prabumulih alami peningkataan. Data yang ada, konsumsi ikan mencapai 41,96 kg per kapita per tahun.
‘’Salah-satu faktor meningkatnya konsumsi ikan oleh masyarakat Prabumulih yakni adanya program Bioflok di setiap desa dan kelurahan di kota Nanas. Bioflok yang dihasilkan itu dikonsumsi sendiri (oleh masyarakat Prabumulih, red)," jelasnya.
Untuk meningkatkan konsumsi ikan bagi anak-anak, pihaknya rutin memberikan sosialisasi dan lomba pengolahan ikan dengan Ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) dan PKK. "Jadi ikan ini saat dikonsumsi tidak berbentuk ikan supaya anak-anak suka makan ikan," ujarnya. (chy/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan