Hendak ke Pasar, Pedagang Sayur Babak Belur Dibegal 6 Orang

Hendak ke Pasar, Pedagang Sayur Babak Belur Dibegal 6 Orang LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang pedagang sayur bernama Nur Syamsiah dari Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, kota Lubuklinggau, mengalami nasib mengerikan setelah menjadi korban serangan oleh enam begal. Insiden ini telah menyebabkan Syamsiah babak belur dibegal 6 orang. Syamsiah mengalami luka-luka fisik, termasuk lebam di wajah dan luka sayatan di tangan akibat penganiayaan para pelaku. Menurut keterangan korban pada Minggu (6/8) sekitar pukul 14.00 WIB, dia masih merasakan sakit akibat kejadian tersebut dan belum dapat bekerja. Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (4/8) sekitar pukul 05.45 WIB. Saat itu Syamsiah bersama adik perempuannya berangkat dari rumah menuju pasar B Srikaton untuk membeli sayur-sayuran menggunakan sepeda motor. BACA JUGA : Berikut 4 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Paling Bahagia Syamsiah mengatakan bahwa dia sering berbelanja sayuran di pasar B Srikaton untuk ia jual kembali di pasar Moneng Lubuklinggau. Pada saat kejadian, para pelaku sudah mengetahui rute yang akan dia lewati, dan dengan cepat mereka menghadang dan merampas kunci motor korban. Meskipun Syamsiah berusaha melawan, pelaku menggunakan kekerasan dengan menyerang wajahnya dan bahkan melukai tangannya dengan memakai sajam. BACA JUGA : Heboh! Gara-gara MiChat Seorang Ojol Babak Belur, Begini Kronologinya Dalam keadaan tak berdaya, Syamsiah terjatuh setelah tangannya tersayat dan terluka parah. Saat para pelaku hendak mengambil kembali motor miliknya, mereka bahkan semakin menganiaya dengan meninju wajahnya berkali-kali. Syamsiah mengungkapkan bahwa kejadian itu sangat menakutkan, karena sejumlah orang tanpa belas kasihan datang dari berbagai arah untuk menyerangnya tanpa memberikan pertolongan sama sekali. Meskipun Syamsiah tidak dapat mengenali wajah-wajah para pelaku secara pasti, dia yakin ada enam orang dan semuanya bersenjata sajam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan