Berhasil Kelola FABA 1,45 Juta Ton
Editor: dedesumeks
|
Kamis , 03 Aug 2023 - 22:44
Dimanfaatkan Masyarakat Jadi Material Batako
JAKARTA - SUMATERAEKSPRES.ID - PT PLN (Persero) terus mendorong pemanfaatan material Fly Ash dan Bottom Ash (FABA). Yakni abu sisa proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Diolah menjadi bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat. Sepanjang 2023, dari pembakaran batu bara PLTU PLN menghasilkan FABA 1,43 juta ton. Sementara hingga Juni 2023, total pemanfaatan FABA dari PLTU telah mencapai 1,45 juta ton atau sebesar 101,19 persen dari total produksi FABA. Angka itu meningkat sekitar 50 persen dibanding semester I 2022 yang hanya 951 ribu ton. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan pemanfaatan FABA bukti nyata komitmen PLN mengolah sisa pembakaran batu bara. Semula yang berasal dari operasional pembangkit kemudian diolah menjadi lebih bermanfaat. FABA kini menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat di sekitar PLTU. “Kini seluruh pembangkit PLN menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.Sehingga hadirnya pembangkit PLN tak hanya bisa menjadi sumber listrik tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi di masyarakat,” kata Darmawan.Sepanjang semester I 2023, PLN telah memanfaatkan FABA menjadi lebih dari 1 juta paving, 246 ribu batako, 2 ribu tetrapod, 48 kilometer jalan beton, 34 ribu ton material stabilisasi lahan, 699 ton bahan pupuk. Pemanfaatan terbesar FABA digunakan sebagai substitusi bahan baku semen, yaitu sebesar 671.287 ton atau 47 persen dari total pemanfaatan FABA. Berdasarkan grafik bulanan, pemanfaatan FABA terus mengalami peningkatan di periode semester I tahun 2023 ini. Tercatat, bulan Juni merupakan jumlah terbanyak di mana pemanfaatan FABA mencapai 129 persen, mengalami kenaikan jika dibandingkan pemanfaatan pada bulan Mei yaitu sebesar 83,8 persen. Pemanfaatan FABA tahun 2023 terbanyak diraih oleh unit PLTU Suralaya di Banten sebesar 287 ribu ton, PLTU Paiton di Jawa Timur sebesar 155 ribu ton dan PLTU Tanjung Jati B di Jawa Tengah sebesar 97 ribu ton. PLN telah melakukan pemanfaatan FABA yang tersimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) sebesar 1,3 juta ton atau pengurangan 57,83 persen timbunan FABA baseline 2021. Setelah dikategorikan sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), FABA kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, Dengan kolaborasi bersama masyarakat, PLN membuka kesempatan kepada semua kalangan yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi baik sebagai campuran dalam industri konstruksi maupun infrastruktur. “PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini.
FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” ucapnya.Upaya yang dilakukan PLN merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (dik/fad)