Dampak Negatif Pemagaran Beton, Akses Anak Sekolah dan Warga Terputus
Dampak Negatif Pemagaran Beton, Akses Anak Sekolah dan Warga Terputus PRABUMULIH, SUMATEREKSPRES.ID - Pemagaran beton yang meliputi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di sepanjang rel kereta api di beberapa titik kota Prabumulih telah menimbulkan masalah bagi warga yang tinggal di sekitar stasiun dan pinggiran rel tersebut. Dampak dari penutupan akses satu-satunya di JPO membuat warga yang biasa menyeberang harus memutar jalan yang jauh. Selain itu, pemagaran beton yang hampir di seluruh wilayah stasiun Prabumulih, membuat warga yang sebelumnya biasa menyeberang di atas rel kereta tidak lagi dapat melakukannya. Warga yang merasa dirugikan mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait aksesibilitas. Salah satu warga, Ugek, menyatakan harapannya agar pagar beton yang menutupi jembatan dapat dibuka dan jembatan itu sendiri diperbaiki. Jembatan tersebut adalah akses utama mereka untuk menyeberang. BACA JUGA : LPPOM MUI Tawarkan 2 Lowongan Kerja Menarik, Persiapkan Lamaran Anda Sekarang! Keluhan serupa juga datang dari Dana, yang menyatakan bahwa ia dan keluarganya sering melewati rel kereta dengan berjalan kaki dari rumah ke arah depan. Ia juga menyebut banyak anak sekolah yang menggunakan jalur tersebut. Jika jalur tersebut tutup, mereka terpaksa mencari jalan alternatif dengan jarak yang cukup jauh.