Harga Lebih Murah, Pilih Migor Kemasan

Untuk kali kedua, minyak goreng curah kembali menghilang di pasaran. Kalaupun ada harganya selangit. Kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

SUDAH sepekan terakhir minyak goreng curah menghilang di pasaran. Seperti di Pasar Kayuagung, pedagang tak ada lagi yang menjual minyak goreng curah. Di tingkat agen pun kosong.

Toyo, pedagang sembako mengaku, sudah sepekan tidak ada lagi agen jual minyak goreng curah. Saat ini dirinya hanya menjual minyak goreng kemasan.  ‘’Sekarang  hanya jual minyak goreng kemasan. Memang banyak yang menanyakan minyak goreng curah tapi tidak ada,"terangnya kemarin (17/1).

Kalaupun ada pasti harganya tinggi. Bisa berkisar Rp18 ribu/kg naik Rp1.000 dari sebelumnya. Karena minyak goreng curah juga mahal. Tak ada lagi harga Rp14.300/kg.  Untuk minyak kemasan pun tambah mahal lagi.

Bimoli ukuran 2 liter Rp42 ribu, merek Fortune Rp38 ribu/2 liter. Minyak goreng kemasan merek Tawon Rp15 ribu ukuran 800 gram.

Banyak pembeli yang mengeluhkan hilangnya minyak goreng curah di pasaran. Apakah tidak ada lagi nantinya atau sebaliknya. Khususnya pedagang makanan yang banyak mencari minyak goreng curah.

Ida konsumen mengaku sudah berkeliling mencari minyak curah di pasar tapi tidak ditemukan. Semua pedagang jual minyak goreng kemasan yang merek dan harganya bervariasi. "Banyak minyak goreng kemasan merek baru,"imbuhnya.

Dirinya meminta kepada pemerintah kalaupun nanti akan menarik peredaran minyak goreng curah jangan harga minyak goreng kemasan melambung tinggi seperti ini. Ini namanya menyusahkan masyarakat saja.

Hal yang sama juga terjadi di Baturaja, OKU. Di Pasar tradisional Kota Baturaja, minyak goreng curah  sulit didapatkan. Hal ini juga memicu terjadinya kenaikan harga minyak goreng curah. Padahal migor curah ini biasanya banyak digunakan para pelaku usaha kecil. Seperti pedagang gorengan.  “Memang naik Pak minyak goreng curah,” kata Yani, pedagang di Kota Baturaja, kemarin (17/1).

Mereka terpaksa k harga jual karena dari pihak distributor harganya sudah naik. Untuk harga jual  migor curah saat ini Rp17.500/liter.

Staf Bidang Perdagangan Dinas Perindustian dan Perdagangan OKU, Yeyen mengatakan, kenaikan harga migor curah dipicu stok yang tidak tersedia di took-toko. ‘’Jadi secara otomatis menyebabkan harga migor curah alami kenaikan, harganya sempat mencapai Rp19 ribu per liter,’’ katanya.

Tapi pada Senin (16/1) harganya turun menjadi Rp 17.500 per liter karena ada droping migor curah dari distributor. Tapi mengenai berapa banyak migor curah yang digelontorkan dari distributor, Yeyen mengaku jumlahnya tidak tahu persis.

Staf Bidang Perdagangan Disperindag OKU lainnya Okta mengatakan, naiknya harga migor curah ini terjadi di berbagai daerah. Informasinya harga minyak CPO ini naik di luar negeri. Jadi banyak yang melakukan ekspor ke luar.

Kepala Cabang Bulog OKU Dr Julkhaidar ketika dikonfirmasi mengakui untuk migor curah mereka belum ada stok. “Kita belum dapat pasokan migor. Sudah diorder tapi belum ada pengiriman,” ujarnya.

Di Ogan Ilir, harga minyak goreng curah pun alami kenaikan. Dari Rp15.500 menjadi Rp17 ribu per liter. ‘’Sudah dari distributornya naik,’’ ujar Sudirman, pedagang di Pasar Indralaya.

Sedangkan untuk harga minyak goreng kemasan sekitar Rp18 ribu per liternya. "Kami juga tidak tahu kenapa bisa naik, tapi kalau harga sawit di kebun sekarang masih sekitar Rp1.300 per kg. Kalau sawit mahal mungkinlah minyak goreng naik, ini sawit masih murah kenapa minyak curah naik," ungkapnya.

Menurut Sudirman, sejak kenaikan minyak goreng curah pembeli lebih memilih migor kemasan. "Minyak goreng curah malah sekarang kurang. Biasanya saya bisa jual 150-200 liter, sekarang cuma bisa jual 30-40 liter per hari," sebutnya.

Selisih harga yang tidak terlalu jauh dibandingkan dengan kualitas membuat konsumen beralih ke minyak goreng kemasan.  Warga Indralaya, Leli mengatakan harga minyak goreng curah diakuinya memamg alami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. "Bukan susah tapi harganya naik. Sekarang kalau beli minyak goreng curah di warung sudah Rp18 ribu per liter. Padahal curah, tapi harganya tidak beda jauh dengan kemasan. Mending beli yang kemasan sekalian," ungkapnya. (uni/bis/dik/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan