Kecelakaan KA di Semarang, Lokomotif KA Brantas Terbakar Akibat Tabrakan dengan Truk

Kecelakaan KA di Semarang, Lokomotif KA Brantas Terbakar Akibat Tabrakan dengan Truk

SEMARANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Malam ini, 18 Juli 2023 terjadi insiden kecelakaan mengerikan yang melibatkan Kereta Api (KA) 121 Brantas, yang beroperasi antara Pasar Senen dan Blitar. Melansir disway.id,  Kereta tersebut menabrak sebuah truk tronton di daerah Semarang Poncol. Hal ini menyebabkan konsekuensi serius bagi perjalanan kereta api di wilayah tersebut. Tabrakan dahsyat ini menyebabkan lokomotif KA Brantas terbakar. Sementara dua jalur kereta antara Jerakah dan Semarang Poncol tidak dapat digunakan saat ini. Ixfan Hendri Wintoko, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, memberikan keterangan bahwa upaya pemadaman api pada lokomotif telah berhasil. Rangkaian kereta eksekutif yang terdiri dari dua gerbong ke belakang juga telah terevakuasi dengan aman dan di tarik mundur menuju Stasiun Jerakah. BACA JUGA : KEREN, Inilah Lirik Lagu POLISI YANG BAIK HATI Ciptaan SLANK yang Baru Rilis, Kado HUT Bhayangkara Ke-77 Kabar baiknya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Masinis dan asisten masinis di laporkan dalam keadaan selamat, sementara penumpang KA tidak mengalami luka serius. Meskipun demikian, dampak kecelakaan ini sangat terasa bagi jadwal perjalanan KA Penumpang lainnya. Hingga saat ini, terdapat 9 perjalanan KA yang mengalami keterlambatan. KA 112 Brantas mengalami keterlambatan sebesar 87 menit, KA 178 Kamandaka 66 menit, KA 199F Kaligung 80 menit, KA 111 Brantas 26 menit. Lalu, KA 129 Gumarang 55 menit, KA 220 Kertajaya 27 menit, KA 20F Argo Merbabu 47 menit, KA 160 Joglosemarkerto 14 menit, dan KA 58 Brawijaya 6 menit.

KAI Minta Maaf

Sementara itu, sebagai wakil dari Manajemen KAI, Ixfan dengan tulus meminta maaf kepada para pelanggan. Itu atas ketidaknyamanan dan gangguan perjalanan imbas kecelakaan ini. Pihak KAI telah melakukan segala upaya yang diperlukan untuk memulihkan jalur kereta api. "Dan memastikan bahwa perjalanan KA dapat berjalan normal kembali secepat mungkin," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan