https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bangun Terminal Bongkar Batu Bara

PALEMBANG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan groundbreaking pembangunan Terminal Bongkar Batu Bara Keramasan di Kecamatan Kertapati, Palembang. Ditarget terminal ini dapat beroperasi pada Triwulan IV tahun 2024 dengan kapasitas 20 hingga 40 juta ton per tahun. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan pembangunan terminal bongkar batu bara ini bertujuan meningkatkan kapasitas logistik batu bara seiring meningkatnya kebutuhan di industri logistik pertambangan. Dalam pembangunan Terminal Bongkar Batu Bara Keramasan ini, KAI berkolaborasi dengan anak perusahaannya KAI Logistik serta PT Sentosa Laju Sejahtera.

“Pembangunan ditandai groundbreaking yang juga menandai dimulainya komitmen kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan dan penggunaan sumber daya energi nasional,” kata Didiek dalam keterangannya.
Dia menjelaskan, terminal Bongkar Batu Bara Keramasan akan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 19,1 hektar. Berbagai infrastruktur modern akan dipasang di terminal ini seperti integrated rail method yang didukung dengan infrastruktur Train Unloading System (TULS) bottom dump dan open side dump (mekanisme bukaan bawah dan samping). Adapun kapasitas unloading Teminal Bongkar Batu Bara Keramasan mencapai 60.000 ton/hari/TULS, dengan luas area stockpile maksimal berkapasitas 590.000 ton. Lebih lanjut, Didiek mengatakan, Terminal Bongkar Batu Bara Keramasan idibangun sebagai sinergi BUMN antara KAI, PTBA, dan PLN mewujudkan progam 100.000 megawatt tahun 2025. Di samping itu, terminal ini juga menjadi bagian dari progam KAI menuju 105 juta ton angkutan batu bara pada tahun 2027. Nantinya, terminal ini diharapkan mampu melayani 20 kereta api dengan rangkaian 60 gerbong batu bara setiap harinya. Tak hanya berfokus pada bisnis, KAI Group berharap kehadiran Terminal Bongkar Batu Bara Keramasan juga memberi dampak positif seperti terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
"Ini juga upaya kita mengakomodasi permintaan angkutan barang KAI yang terus meningkat. Angkutan barang KAI pada 2020 sebesar 45 juta ton, pada 2021 sebesar 50 juta ton, dan pada 2022 sebesar 58 juta ton," jelasnya.
Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah mengungkapkan proyek Terminal Bongkar Batu Bara ini menjadi program strategis perusahaan. Dengan beroperasinya Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini, akan memperkuat kapasitas dan kapabilitas perusahaan khususnya pada logistik pertambangan. “Terminal Bongkar Batubara Kramasan ini, ditargetkan dapat beroperasi pada Triwulan IV tahun 2024 dengan kapasitas 20 hingga 40 juta ton per tahun. Sementara, pada aspek profitabilitas, Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan diproyeksikan akan menyumbang sekitar Rp80-150 miliar per tahun,” tandas Malik. (fad)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan