https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Inovasi MGMP GELATIK GURU pun CERIA

Inovasi MGMP GELATIK GURU pun CERIA PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka harus memperhatikan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Salah satu prinsip tersebut ialah pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas menjadi pembelajar sepanjang hayat. Pembelajaran sepanjang hayat merupakan pengejaran pengetahuan yang “berkelanjutan, sukarela, dan motivasi diri” baik untuk alasan pribadi maupun profesional. Hal ini penting untuk daya saing dan kemampuan kerja individu, tetapi juga meningkatkan inklusi sosial, kewarganegaraan aktif, dan pengembangan pribadi. Sebagai seorang pendidik, tugas pokok yang harus dilakukan adalah merencanakan pembelajaran atau pembimbingan, melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan, menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja pendidik. BACA JUGA : Sapi Berkaki Pendek yang Menggemaskan dan Mengundang Rasa Heran, Kok Bisa? Ini Faktanya Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut pendidik dituntut untuk melakukan penyesuaian terhadap tantangan pembelajaran abad 21. Tuntutan tersebut akan memberikan dampak positif bagi seorang guru. Karena itu, guru dituntut untuk terus belajar mandiri sebagai guru profesional. Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif, didorong motivasi untuk menguasai kompetensi dan dibangun dengan bekal pengetahuan yang dimiliki. Hal yang sering terjadi di lapangan, masih banyak pendidik yang belum sepenuhnya melaksanakan tugas pokok sebagai seorang pendidik. Mereka hanya melaksanakan kewajiban dengan mengajar tapi mengabaikan tugas-tugas lain yang tidak kalah penting dan dapat mendukung sebagai pendidik yang profesional. Pendidik merasa sudah berada dalam zona nyaman sehingga mindset untuk berkembang sulit diubah yang menyebabkan kurangnya peningkatan kompetensi guru. BACA JUGA : Mau Bikin Rute Baru, Mobil Aplikasi Google Maps Malah Hilang Jalan dan Nyasar ke Perkebunan Terpencil Oleh karena itu, untuk meningkatkan motivasi guru dalam mengembangkan kompetensi SMPN 27 Sako meluncurkan Inovasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Gerakan Belajar Aktif dan Kreatif (GELATIK) secara kontinyu agar guru menjadi guru yang cerdas, inovatif dan aktif (CERIA). Tujuan Inovasi MGMP GELATIK yakni; Memberikan pengetahuan guru terhadap metode, model, dan strategi pembelajaran yang inovatif; Meningkatkan pemahaman guru dalam pemanfaatan media pembelajaran; Memberikan motivasi guru dalam melaksanakan pengembangan diri; dan Meningkatkan kemampuan guru dalam pemahaman dan pemanfaatan TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) dalam pembelajaran. Manfaat yang diharapkan melalui inovasi ini antara lain; Guru mendapatkan pengetahuan tentang metode, model, dan strategi pembelajaran yang inovatif; Guru mendapatkan pemahaman dalam pemanfaatan media pembelajaran; Guru mendapatkan motivasi dalam melaksanakan pengembangan diri; dan Guru mendapatkan peningkatan dalam pemahaman dan pemanfaatan TIK. (Ril)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan