Korban TPPO dari Myanmar

JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam misi kemanusiaan ke Myanmar berhasil memulangkan 14 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam keadaan selamat. Para WNI itu berasal dari Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Informasi Pusat Penerangan (Puspen) TNI, kemarin (29/6), seluruh WNI tiba di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Selasa (27/6) lalu. Dari 14 WNI, 13 merupakan perempuan dan satu laki-laki. Mereka disambut oleh sejumlah pejabat TNI diantaranya Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo. Dia mengatakan, setibanya di Tanah Air, WNI korban TPPO diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

“Saya apresiasi dan terima kasih kepada seluruh prajurit yang diperintahkan mengirim bantuan berhasil membawa pulang para WNI. Semoga yang telah kita laksanakan menjadi berkat untuk saudara kita,” tuturnya.

Marda TNI Minggit menambahkan operasi kemanusiaan tersebut dilaksanakan atas perintah Panglima TNI. ”Arahannya membantu kepulangan 14 WNI,” ujar perwira tinggi bintang dua TNI AU tersebut. Proses pemulangan belasan WNI itu tidak lepas dari peran atase pertahanan (athan) yang bertugas di Myanmar. BACA JUGA : Sesuai Munas, Usung Airlangga ”Memberi andil besar dalam proses pemulangan sejumlah WNI tersebut,” sambung dia. Setelah diserahkan kepada Kemenlu, belasan WNI tersebut dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Tentu, pemulangan tersebut dilakukan melalui proses pemeriksaan administrasi secara terperinci.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, 14 WNI sebelumnya bekerja di perusahaan online scam di Laukkaing, Shan State, yang berbatasan dengan Tiongkok. "Mereka telah ditampung di KBRI Yangon sejak 23 Juni 2023," ujarnya.