https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Inovasi TOBAKO INANG di Puskesmas Semabor

Inovasi TOBAKO INANG di Puskesmas Semabor PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Salah satu faktor risiko penyebab kejadian penyakit tidak menular diakibatkan oleh perilaku merokok. Tiga juta orang mengalami kematian dini setiap tahunnya terkait konsumsi tembakau yang menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, penyebab kematian utama di dunia (WHO, 2021). Dalam rangka memberikan perlindungan kesehatan masyarakat, Pemerintah Kota Palembang telah mengeluarkan dan mengimplementasikan Perda Nomor 07 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Namun demikian, di berbagai studi menunjukkan bahwa remaja yang melakukan perilaku merokok dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang merokok, dalam hal ini adalah keluarga. Mayoritas remaja perokok (68,7%) memiliki keluarga perokok. Hal Ini menunjukkan bahwa keluarga berperilaku sehat memiliki peran penting dalam perubahan perilaku berhenti merokok. Perlu akselerasi dalam meningkatkan dan pemberdayaan keluarga agar terbebas dari asap rokok, maka perlu intervensi berbasis keluarga. BACA JUGA : Mengatasi Sesak Napas Tanpa Obat, 5 Cara Alami yang Terbukti Efektif Sebelumnya telah berjalan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan PHBS tatanan rumah tangga. Guna mengakselerasi dan mengintegrasikan pencapaian rumah tangga berperilaku sehat di Kota Palembang, Puskesmas Sematang Borang (Semabor) meluncurkan Inovasi sTOp BApak meroKOk Ibu seNANG (Tobako Inang). Melalui inovasi ini diharapkan mampu mendongkrak cakupan rumah tangga bebas asap rokok mendukung program GERMAS. Promosi kesehatan (Promkes) merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu berperan serta secara aktif dalam pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM), sesuai sosial budaya setempat dan di dukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Strategi edukasi kesehatan dan pendampingan sebagaimana dimaksud diatas, dilakukan terkait upaya promotif dan preventif melalui intervensi perubahan perilaku individu dan masyarakat. Serta yang menyentuh sasaran yang paling utama yaitu kesadaran masyarakat sebagaimana dimaksud pada dilaksanakan melalui peningkatan kemampuan masyarakat untuk mengenali. BACA JUGA : Bebaskan Diri dari Intimidasi! 5 Mesin Gym yang Cocok untuk Wanita Lalu, menilai dan melakukan tindakan secara mandiri yang didampingi oleh tenaga kesehatan dan stokeholder, secara berkala dan terintergrasi. Inovasi TOBAKO INANG telah ada sejak tanggal 23 Maret 2019 sampai dengan sekarang. Inovasi ini tidak hanya melibatkan petugas kesehatan di Puskesmas Sematang Borang tetapi melibatkan Lintas Sektor terkait seperti pihak Kecamatan, Kelurahan, Ketua RT, Kader, tokoh masyarakat dan keluarga maupun tetangga di lingkungan pasien. Dengan harapan kerjasama lintas sektor dapat lebih cepat tanggap dan ikut bersama untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang ada diwilayah Puskesmas Sematang Borang. Menurut dr. Hj. Arina Wardhani “Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas usia produktif dengan menurunkan risiko penyakit tidak menular akibat konsumsi rokok melalui inovasi Stop Bapak Merokok Ibu Senang (TOBAKO INANG)”. Manfaat inovasi antara lain, terbentuknya agent of change melalui inovasi TOBAKO INANG, meningkatnya persentase keluarga tidak merokok, meningkatnya kunjungan upaya berhenti merokok (UBM) di Puskesmas Sematang Borang dan meningkatnya deklarasi/komitmen bebas asap rokok. Diharapkan dengan kehadiran inovasi TOBAKO INANG ini, bertambahnya masyarakat yang dapat mengakses informasi kesehatan di lingkungan Puskesmas Sematang Borang secara lebih mudah, serta menambah pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, mengurangi morbiditas dan mortalitas yang diakibatkan oleh rokok. (Ril)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan