Berebut 35 Persen Suara Menteri

*Penyaringan 3 Calon, Prof Taufik Ungguli  Prof Iskhaq-Prof Alfitri

*Tersingkir, Prof Muslim Legowo

PALEMBANG – Tiga calon Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) telah terpilih. Mereka, Prof Dr Alfitri MSi (Dekan FISIP Unsri), Prof Dr Iskhaq Iskandar MSc (Kepala LLDikti Wilayah II) dan Prof Dr Taufiq SE MSi (Wakil Rektor II Unsri). Masing-masing meraih 12 suara, 14 suara dan 36 suara. Sedangkan Prof Dr A Muslim MAgr (Dekan Fakultas Pertanian Unsri) tersingkir karena hanya meraih 9 suara. Proses pemilihan itu merupakan agenda akhir dari rapat senat terbuka Unsri dengan agenda penyampaian visi, misi dan program kerja bakal calon rektor masa tugas 2023-2027. Rapat senat itu berlangsung di gedung serbagina Pascasarjana Unsri Bukit Besar Palembang. Dengan telah selesainya proses penyaringan, maka tiga calon Rektor Unsri terpilih ini akan dilaporkan kepada Mendikbudristek. Kemudian, menteri akan melakukan penelurusan rekam jejak (track record) calon Rektor Unsri yang diusulkan tersebut.
“Prosesnya selama satu bulan, mulai 27 Juni-27 Juli,” jelas kata Ketua Panitia Pilrek Unsri, Prof Dr H Joni Emirzon SH MHum. Lalu, 28 Juli-4 Agustus 2023, ada proses penjaringan ulang dan/atau penyaringan ulang dalam hal ada calon rektor yang memiliki rekam jejak tidak baik.
Jika tidak ada yang “bermasalah”, maka proses selanjutnya masuk tahap pemilihan. Rapat senat tertutup oleh Senat Unsri bersama Mendikbudristek akan memilih satu dari tiga calon sebagai Rektor Unsri terpilih. Prosesnya 28 Juli-4 Agustus 2023. Nah, di sini ada suara menteri sebesar 35 persen yang jadi rebutan ketiga calon rektor. Sebelumnya diungkap, 35 persen itu sebanyak 42 suara. Sedangkan 65 persen suara senat jumlahnya 78 suara. Total ada 120 suara yang diperebutkan. Dengan kata lain, ketiga calon rektor masih peluang yang sama untuk terpilih. “Nanti, setelah dapat hasilnya, senat akan menyampaikan hasil pemilihan kepada menteri,” imbuh Prof Joni. Selanjutnya, masuk tahap penetapan dan pelantikan. “Untuk penetapan dan waktu pelantikan akan ditentukan menteri,” tuturnya. Apa kata ketiga calon rector? Prof Taufiq yang meraih suara terbanyak dalam penyaringan bersyukur karena setengah anggota senat memberikan kepercayaan lebih padanya. BACA JUGA : Satu Tereliminasi, 3 Nama Ini Resmi Jadi Calon Rektor Unsri, Siapa Suara Terbanyak?
“Sepertinya visi, misi dan program yang saya sampaikan mereka pahami dengan baik. Itu mungkin yang mereka lihat dari saya,” ungkapnya. Meski begitu, Prof Taufiq sadar dua calon lain punya peluang yang sama besar.
Sebab, masih ada 35 persen suara dari Kemendikbudristek. “Tapi mudah-mudahan harapannya karena dari senat lebih 50 persen sudah mendukung, suara menteri juga mengikuti,” harap Prof Taufiq. Prof Iskhaq juga mengucap syukur bisa masuk  putaran kedua pemilihan Rektor Unsri. “Cukup memuaskan. Tinggal nanti ada suara menteri 35 persen atau setara 41 suara. Suara menteri cukup besar juga,” katanya Ia akan mempersiapkan diri dengan baik dan berkolaborasi dengan yang lain. “Harapannya, program kerja yang ada bisa jadi program kerja bersama,” tuturnya. Rasa syukur bisa terpilih jadi tiga calon rektor juga diungkap Prof Al Fitri. Prof Alfitri angkat suara soal perebutan 35 persen suara Mendikbudristek. “Arah suara menteri masih dinamis. Banyak variabel dan dinamika yang mempengaruhi. Mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik atas  kepercayaan dari anggota senat dan menteri,” ucapnya. Sikap legowo ditunjukkan Prof Muslim yang tidak terpilih masuk putaran kedua pemilihan Rektor Unsri. “Mungkin belum ada bagian saya masuk tiga besar. Teman-teman yang menang tentu punya cara masing-masing,” tandasnya Sebelum voting dalam rapat senat tertutup. keempat professor itu sudah lebih dulu paparan visi, misi dan program kerja mereka. Pemaparan secara berurutan. Mulai nomor urut satu, Prof Dr Ir A Muslim MAgr. Kata Prof Muslim, dalam era global saat ini, Unsri harus bisa mencetak alumni yang sesuai kebutuhan. “Kita perlu  melakukan transformasi pendidikan, sehingga hasilkan alumni yang multitalenta,” imbuhnya. Bukan hanya alumni yang kompetens secara akademik, tapi juga punya soft skill mumpuni. “Saat ini Unsri sedikit lagi jadi PTNBH, maka sangat penting mengubah mindset,” kata Prof Muslim. Tagline yang dia usung, Unsri TERBAIK. Apa itu? T yakni transparansi, E adalah entrepreneur. R yaitu responsif, B adalah berkeadilan, A yaitu akuntabel, I adalah inovasi dan K adalah kompetitif. Giliran kedua, Prof Alfitri MSi. Dia punya visi mewujudkan UNSRI sebagai Sound Corporate University terdepan yang berpengaruh secara global. Untuk mewujudkan visi itu, Dekan Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNSRI ini telah menyusun enam misi.
“Enam misi ini yang akan dijalankan jika saya terpilih sebagai Rektor UNSRI ke depan,” katanya. Ada sembilan program kerja besar yang akan Prof Alfitri lakukan jika terpilih sebagai Rektor UNSRI empat tahun ke depan.
Pertama, Sriwijaya Scholars International Inituative. Kedua, World Classroom. Ketiga, Pusat Riset, Inovasi dan Kewirausahaan. Keempat, Excellence 360. Kelima, Sriwijaya Smart Campus. Keenam, Sriwijaya Talent Development Program. ketujuh, Sriwijaya Sustainable Infrastructure. Kedelapan, Knowledge Frontier Research. Terakhir, Holitistic Student Empowerment Initiative. Prof Alfitri juga sudah mengkonsep empat strategis dalam pengembangan pendapatan mandiri. Giliran ketiga, Prof Dr Iskhaq Iskandar MSc. Kepala LLDikti Wilayah 2 itu visinya “Menjadikan Unsri perguruan tinggi terkemuka dan berbasis riset yang unggul dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.” Ada empat misi yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi itu. Prof Iskhaq juga mengusung program Unsri MAJU. Apa itu? ‘M’ untuk Merdeka (SDM, RPM, Akreditasi Prodi). ‘A’ adalah Akselerasi (Tata kelola dan Finansial). Lalu, ‘J’ yakni Jejaring ( Alumni dan Internasional). Terakhir ‘U’ adalah Unggul (Kesejahteraan dan Prestasi) Terakhir Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi. Closing statement dari semua visi, misi dan program kerja yang ia sampaikan selama 15 menit paparan, paling singkat. “Unsri rumah kita bersama,” tegasnya. Visi Prof Taufiq sebagai bakal calon rektor nomor urut 4 yakni “Menjadikan Unsri universitas terkemuka, mandiri, unggul, kreatif, inovatif dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dan bereputasi global’. Ada empat misi penjabaran dari visi itu. Pertama, menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi, ilmu pengetahuan, teknologi yang mandiri, unggul, kreatif, inovatif dan bereputasi global. Kedua, menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat teknologi yang mandiri, unggul, kreatif, inovatif dan bereputasi global untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, mengembangkan minat, bakat dan penalaran mahasiwa untuk menjadi insane yang unggul, kreatif, inovatif, beretika dan berakhlak mulia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan