Wukuf, 360 Jemaah Satu Tenda
Editor: Muhajir Sumeks
|
Senin , 26 Jun 2023 - 22:17
*Jemaah Kedelapan, Meninggal di Mekah
PALEMBANG - Jelang keberangkatan untuk menunaikan puncak ibadah haji ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), jemaah yang meninggal bertambah. Seorang jemaah asal Palembang, tergabung dalam kloter 7, berpulang di Mekah. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel H Armet Dachil menyampaikan kabar duka itu, kemarin (26/6). “Jemaah yang meninggal atas nama Rohanah Marzuki Wongso (81),” katanya. Dengan begitu, sudah delapan jemaah asal Sumsel yang meninggal. Satu di rumah sakit Palembang, setelah masuk Asrama Haji. Sedangkan 7 lainnya di Medinah dan Mekah. Armet membenarkan, beberapa hari terakhir, terjadi pertambahan yang cukup cepat untuk jemaah haji yang meninggal.“Saya mewakili rekan-rekan dari PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang mengucapkan belasungkawa. Kami yakin almarhum dan almarhumah meninggal dalam keadaan husnul khotimah,” bebernya. Para jemaah itu akan dibadalhajikan oleh petugas haji Indonesia.Ketujuh jemaah yang meninggal di Arab Saudi yakni Mustafa Husin Syatri dari kloter 7 meninggal di Medinah pada 5 Juni 2023. Lalu, Nur Zainudin Ahmad dari kloter 3 meninggal di Mekah pada 11 Juni 2023. Selanjutnya, Repen Reso Pawiro dari kloter 1 meninggal di Mekah pada 23 Juni 2023. Kemudian, Fauzan Aziz Yamin dari kloter 17 meninggal di Mekah pada 23 Juni 2023. Ada lagi, Hotma Harahap dari kloter 6 meninggal di Mekah pada 24 Juni 2023. Terus, Rahina Merinsan Rahim dari kloter 21 meninggal di Mekah pada 25 Juni 2023, dan terakhir Rohanah dari kloter 7 meninggal pada 26 Juni 2023. Seorang lagi, Turiyah, jemaah kloter 1 asal OKU Timur yang meninggal di RS Siti Fatimah Az Zahra Palembang. Armet menambahkan, kemarin jemaah mulai berangkat secara bertahap menuju Arafah.
“Hari ini sudah wukuf,” bebernya. Untuk itu, jemaah langsung mengenakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel masing-masing. “Kami harap, semua jemaah Sumsel dapat secara disiplin mematuhi jadwal keberangkatannya.Persiapan di hotel bisa dilakukan satu jam sebelum keberangkatan,” tegasnya. Ketua KBIH Miftahussalam H Fery Munandar yang tergabung dalam Kloter 23 Embarkasi Palembang mengatakan, semua jemaah siap bergerak dari hotel menuju Arafah. “Tinggal menunggu instruksi petugas haji. kalau kita sudah siap,” imbuhnya siang kemarin. Perawat kloter 23, Novita AmKep mengatakan, semua jemaah tadi malam sudah berada dalam tenda-tenda di Arafah. “Satu tenda satu kloter, 360 jemaah,” katanya. Untuk suhu kemarin tercatat 43 derajat Celsius. Hari ini, jutaan jemaah haji akan mulai jalani puncak ibadah haji. Wukuf di Padang Arafah. “Setelah itu bermalam di Muzdalifah dan lontar jumrah di Mina,” kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin. Menurutnya, Arafah menjadi lambang Padang Mahsyar. Tempat dan momen di mana manusia menghadap Allah SWT dengan status yang sama. “Semua perbedaan sirna. Semua berstatus sama, sebagai hamba Allah SWT,” bebernya. Di Arafah inilah, umat Islam diminta untuk berdiam, merenung, berintrospeksi dan bertaubat kepada Allah SWT. Lebih mengenali dirinya sebagai ciptaan dan Allah SWT sebagai Tuhannya. Seluruh jemaah yang sakit dan masih dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun Rumah Sakit Arab Saudi akan disafariwukufkan. Mereka dibawa menggunakan ambulans dan bus ke Padang Arafah. Tentu saja ada pendampingan dari para petugas kesehatan dan pembimbing ibadah. Semua pbat-obatan dan alat kesehatan juga sudah disiapkan untuk kebutuhan rangkaian ibadah puncak haji di Armina. “Termasuk para tenaga medisnya,” pungkas Fauzan. (nsw/iol)