PBV Caroline Lubuklinggau Tuntut Keadilan

Usai Didiskualifikasi dari Livoli Sumsel

LUBUKLINGGAU - PBV Caroline Lubuklinggau merasa dirugikan dalam turnamen Livoli Sumsel piala H Fauzi Amro 2023. Meskipun telah berupaya melakukan somasi kepada Presiden Livoli Sumsel dan Panitia, namun PBV Caroline merasa belum mendapat keadilan.

BACA JUGA : PBV Caroline Lubuklinggau Meradang, Somasi Ditanggapi Dingin oleh Presiden Livoli Sumsel

Diketahui PBV Caroline dicoret atau didiskualifikasi dari turnamen saat partai final Livoli Sumsel Piala H Fauzi Amro 2023. Hanya karena tidak hadir saat partai final. Menurut pihak PBV Caroline, seharusnya bukan didiskualifikasi, tapi WO. Jika WO maka masih berhak mendapatkan posisi runner-up. Sebelumnya surat balasan somasi dari Presiden Livoli Sumsel hanya menyatakan bah-wa diskualifikasi adalah keputusan panitia, dan tidak ada penyelesaian. Semua tuntutan dalam somasi tidak terpenuhi. Setelah beberapa upaya, akhirnya PBV Caroline memutuskan untuk menarik diri. Hal ini diumumkan oleh pemilik Klub PBV Caroline Lubuklinggau, Caroline, pada Jumat, 23 Juni 2023.
“Meski begitu, kita menilai bahwa oknum panitia tidak memahami aturan yang telah dibuat sendiri,” kata Caroline.
Caroline menyatakan bahwa dari semua kejadian tersebut, pihaknya mengambil hikmah bahwa profesionalitas oknum panitia Livoli Sumsel masih diragukan dalam menyelenggarakan acara. “Dalam surat balasan somasi dari kuasa hukum Presiden Livoli Sumsel dengan nomor: 11/O/F/V/2023, terdapat poin yang menyatakan panitia memiliki hak prerogatif dalam mengambil keputusan. Lalu apa fungsi Technical Handbook (THB Cabor Bola Voli) yang sudah disepakati?” tegas Caroline.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan