Korban Penyerangan, Paha Terluka Bacok
*Pelaku Puluhan Orang di Jembatan Musi IV
*Tidak Ada Biaya untuk Jalani Operasi
PALEMBANG - Sugeng (22), menjadi korban penyerangan kelompok pelaku yang disebutnya berjumlah puluhan orang.
Membawa berbagai jenis senjata tajam. Beruntung dia dan temannya masih selamat. Meski Sugeng menderita luka bacok pada kaki dan paha kirinya.
Kejadiannya di Jembatan Musi IV, Kamis (22/6). Malam itu Sugeng dan temannya, Edo, hendak pulang dari rumah temannya di kawasan Boom Baru.
”Saya dan teman boncengan motor, lewat Jembatan Musi IV,” ucap Sugeng, warga Kelurahan 12 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang.
Tiba-tiba mereka dihadang dan dikejar oleh puluhan pelaku yang menunggu di Jembatan Musi IV. Sugeng memperkirakan pelakunya mencapai 30 orang.
“Mereka lagi nongkrong-nongkrong. Tiba-tiba langsung main bacok, pertama kena kaki saya,” kenang Sugeng.
Temannya yang mengendarai motor, tetap tancap gas. Nahas, Sugeng terjatuh dari motor. Sementara Edo terus saja kabur meninggalkannya.
Sugeng berusaha lari, sambil menahan sakit. Sebab, para pelaku masih mengejarnya. Korban sempat jatuh bangun, sampai tiga kali.
Saat itulah, pelaku kembali membacoknya. Kena paha kiri bagian belakang, luka robek. Membuatnya tidak bisa lari lagi. Hanya berusaha melindungi kepalanya.
“Saya hanya bisa pasrah, sambil berteriak minta tolong. Setelah saya terkapar, baru mereka kabur,” kenangnya.
Setelah suasana agak hening, baru warga setempat keluar dari rumah. Menolong Sugeng, membawanya ke RS Muhammadiyah Palembang.
Karena luka bacoknya cukup besar, kemudian dia dirujuk ke RSUD Palembang Bari.
Sugeng menyebut, biaya operasinya mencapai Rp12 juta. Karena keluarganya tidak punya uang sebanyak itu, dia terpaksa memilih pulang.
“Sebab waktu saya perlihatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat), katanya tidak mengover operasi ini. Padahal luka saya harus secepatnya dioperasi, kalau tidak akan semakin parah,” ucapnya sedih.
Sementara ini dia hanya bisa berdiam diri di rumah. Mengobati lukanya dengan obat-obat warung seadanya.
Sugeng dan keluarganya, juga belum melapor ke polisi. “Ingin melapor, tapi saya tidak kenal para pelaku. Mungkin setelah agak baikan, baru akan buat laporan,” tuturnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan pihaknya sudah mendapat informasi kejadian tersebut.
Dia sudah mengerahkan tim opsnal dari Satreskrim, untuk menyelidikinya. Kendati korban belum membuat laporan polisi.
"Namun kami tetap harap korban buat laporan polisi secara resmi, meski dia tidak mengenal para pelakunya.
Sebagai dasar kami untuk melakukan tindakan kepolisian. Pasti akan ditindaklanjuti Polrestabes Palembang dan polsek terkait," imbuhnya.
Sekadar mengingatkan, kawasan Jembatan Musi IV, rawan tawuran dan aksi sweeping kelompok bermotor pada malam hari.